Gencar Sosialisasi dan Pelayanan Gratis, Capaian Akseptor KB di Kota Prabumulih Diprediksi Lampaui Target

Gencar Sosialisasi dan Pelayanan Gratis, Capaian Akseptor KB di Kota Prabumulih Diprediksi Lampaui Target

Gencar Sosialisasi dan Pelayanan Gratis, Capaian Akseptor KB di Kota Prabumulih Diprediksi Lampaui Target-Foto: PRABU/PALPOS.ID-

Pelayanan yang dilakukan tidak hanya terpusat di Puskesmas Prabumulih Barat, tetapi juga di berbagai pusat layanan kesehatan lainnya di kota ini.

Selain itu, program KB ini diadakan dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam pengendalian laju pertumbuhan penduduk di Kota Prabumulih, yang sejalan dengan program pemerintah pusat dalam menekan angka kelahiran dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

BACA JUGA:Bangun Kembali Gerbang Kota yang Roboh, Pj Wako Prabumulih dan Forkopimda Minta Bantuan Pertamina HRZ 4

BACA JUGA:Dampak Kemarau, Warga Karang Raja Prabumulih Antre Air Bersih di Kantor Lurah

Meski capaian akseptor KB secara keseluruhan sangat positif, terdapat tantangan tersendiri pada program Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi. 

Dari target dua akseptor vasektomi, hingga saat ini baru tercapai satu peserta. 

Menurut Eti, rendahnya minat pria untuk mengikuti program KB ini berkaitan erat dengan budaya dan persepsi masyarakat terhadap vasektomi.

"Minat KB pria memang masih sangat rendah, karena budaya kita yang masih menganggap hal ini sebagai sesuatu yang tabu. 

BACA JUGA:Update Kasus Pertalite Bercampur Air, Tjahyo Nikho Indrawan: Kami Masih Memberikan Pembinaan dan Sanksi

BACA JUGA:HUT Bhayangkara Lalu Lintas, Satlantas Polres Prabumulih Beri Bantuan 3000 Liter Air bersih dan Sembako

Banyak pria yang merasa malu atau ragu untuk menjalani vasektomi. Namun, kami akan terus meningkatkan sosialisasi terkait program ini," jelasnya.

Untuk mengatasi tantangan ini, Dinas PPKBPPPA berencana menggandeng motivator KB pria. 

Diharapkan, para peserta vasektomi yang sudah menjalani program ini dapat berbagi pengalaman dan memberikan testimoni langsung kepada masyarakat. 

Hal ini dianggap sebagai langkah efektif untuk menghilangkan stigma yang selama ini melekat pada program KB untuk pria.

BACA JUGA:Pertamina EP Limau Field Perkenalkan Industri Hulu Migas kepada Siswa SMKN 2 Prabumulih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: