Presiden Jokowi Canangkan Kawasan Wanagama di IKN Nusantara, Apa Itu?

Selain sebagai pusat konservasi, Wanagama Nusantara juga akan menjadi hub pendidikan dan penelitian untuk keberlanjutan lingkungan. 

Rektor UGM Ova Emilia menyampaikan harapannya agar kawasan ini menjadi pusat studi bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi lingkungan dari seluruh Indonesia bahkan dunia.

"Di sini, kita akan mengajarkan pentingnya menjaga alam dan berkontribusi pada upaya global untuk melawan perubahan iklim. Wanagama Nusantara adalah laboratorium hidup yang akan menginspirasi banyak orang untuk peduli pada lingkungan," ucap Ova.

Lebih lanjut, Ova menjelaskan bahwa UGM telah merancang program pendidikan dan penelitian yang terintegrasi dengan program pemerintah di IKN Nusantara. 

Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan riset di Wanagama Nusantara akan menghasilkan solusi inovatif untuk tantangan lingkungan di masa depan.

Tantangan Restorasi Hutan di IKN Nusantara

Meskipun pemerintah telah mencanangkan berbagai program restorasi dan reforestasi, tantangan dalam mengelola hutan di IKN Nusantara masih cukup besar. 

Tingkat deforestasi di Kalimantan dalam beberapa dekade terakhir menyebabkan hilangnya habitat bagi banyak spesies endemik. 

Selain itu, konversi lahan untuk pembangunan infrastruktur juga menjadi isu yang harus dihadapi dengan bijak.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyadari tantangan tersebut dan menegaskan bahwa pembangunan di IKN akan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. 

Pemerintah berkomitmen untuk melakukan reforestasi di area-area yang rusak, serta menjaga kawasan-kawasan hutan yang masih utuh agar tetap terlindungi.

"Pembangunan IKN tidak boleh mengorbankan hutan Kalimantan. Justru, dengan adanya IKN, kita harus memulihkan yang sudah rusak dan melindungi yang masih ada. Inilah tanggung jawab kita kepada alam dan kepada generasi mendatang," tegas Jokowi.

Keterlibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Wanagama Nusantara

Untuk memastikan keberhasilan program restorasi dan konservasi, pemerintah akan melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan hutan Wanagama Nusantara. 

Program-program pemberdayaan masyarakat akan dikembangkan untuk mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan, termasuk memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal dalam teknik-teknik konservasi dan pertanian berkelanjutan.

Sumber: