Presiden Jokowi Canangkan Kawasan Wanagama di IKN Nusantara, Apa Itu?

Rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa Wanagama Nusantara akan menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan konservasi yang mendukung keberlanjutan ekosistem Kalimantan. 

Menurutnya, kawasan ini mereplikasi prinsip-prinsip pengelolaan hutan di Wanagama Yogyakarta, yang kini diterapkan dalam skala lebih besar di IKN Nusantara.

"Wanagama Nusantara akan menjadi laboratorium alam terbuka untuk penelitian lingkungan dan perubahan iklim. Kami berharap kawasan ini menjadi contoh dalam upaya reforestasi dan restorasi hutan di Kalimantan, yang penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global," kata Ova Emilia.

BACA JUGA:Pembangunan IKN Nusantara Sudah Sedot APBN Senilai Rp72 Triliun Lebih Tapi Belum Ada Investor Masuk

BACA JUGA:Apindo Pertanyakan Target Pasar untuk Investasi di IKN Nusantara

Kerja Sama antara Otorita IKN dan UGM

Pada acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Plt. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dengan Universitas Gadjah Mada yang diwakili oleh Rektor UGM Ova Emilia. 

Kerja sama ini bertujuan untuk membangun ekosistem lingkungan yang berkelanjutan di kawasan Wanagama Nusantara.

Wanagama Nusantara akan difungsikan sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan terkait konservasi hutan dan perubahan iklim. 

Dengan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan hutan Wanagama Nusantara dapat menjadi laboratorium alam untuk riset dan inovasi teknologi dalam pelestarian hutan tropis Kalimantan.

BACA JUGA:Rencana Pemindahan 1.740 ASN ke IKN Nusantara Mulai September 2024

BACA JUGA:Pembangunan IKN Nusantara Membengkak Harga Material Naik Akibat Rupiah Jeblok

Penanaman Pohon dan Simbolisasi Keberlanjutan

Setelah penandatanganan kerja sama, Presiden Jokowi melakukan penanaman pohon Tengkawang (Shorea pinanga) di kawasan Wanagama Nusantara. 

Pohon Tengkawang merupakan salah satu spesies endemik Kalimantan yang memiliki nilai penting dalam konservasi. 

Sumber: