85 Juta Pekerjaan Terancam Hilang pada 2025, Presiden Jokowi: AI dan Otomasi Jadi Tantangan Besar
85 Juta Pekerjaan Terancam Hilang pada 2025, Presiden Jokowi: AI dan Otomasi Jadi Tantangan Besar.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
“Sekolah-sekolah dan universitas harus menyesuaikan kurikulum mereka dengan kebutuhan industri. Kita tidak bisa lagi hanya mengajarkan hal-hal yang usang dan tidak relevan dengan perkembangan zaman. Pendidikan harus mengajarkan keterampilan baru seperti coding, analitik data, hingga kecerdasan buatan,” jelas Jokowi.
Selain pendidikan formal, pelatihan-pelatihan teknis dan program magang di perusahaan teknologi menjadi solusi untuk memperkuat keterampilan tenaga kerja.
Pemerintah juga bekerja sama dengan industri dalam menyediakan program reskilling dan upskilling bagi pekerja yang terdampak oleh perubahan ini.
AI dan Otomasi: Ancaman atau Peluang?
Di tengah ancaman hilangnya pekerjaan, Jokowi juga melihat adanya peluang besar yang bisa diambil dari perkembangan AI dan otomasi, jika dikelola dengan baik.
Teknologi ini, menurutnya, bisa menciptakan lapangan kerja baru yang lebih berkualitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di masa depan.
“Jika kita bisa menguasai teknologi ini, AI dan otomasi bukan ancaman, melainkan peluang besar. Kita bisa menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru yang lebih berkualitas dan berdaya saing tinggi. Namun, ini hanya bisa terjadi jika kita siap dan mampu beradaptasi dengan perubahan,” ungkapnya.
Jokowi optimistis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia bisa keluar sebagai pemenang dalam era disrupsi teknologi ini.
Transformasi menuju ekonomi berbasis digital dan teknologi akan menjadi fondasi bagi pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan.
“Kita harus bergerak cepat, jangan sampai kita tertinggal. Kita harus menjadi bangsa yang tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pembuat teknologi. Ini adalah masa depan kita,” pungkas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: