Telkomsel Dorong Kemajuan Desa Lewat Inovasi Digital dan Peningkatan Kesejahteraan

Gelar Program CSR Baktiku Negeriku 2024

BENGKULU, PALPOS.ID– Telkomsel kembali memperkuat komitmennya dalam mendukung pembangunan Indonesia dengan meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk "Baktiku Negeriku 2024".

Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan desa melalui inovasi digital, sekaligus mengatasi berbagai tantangan seperti degradasi lingkungan, perubahan iklim, kelangkaan pangan, dan pengelolaan limbah di wilayah terpencil.

Melalui program ini, Telkomsel berupaya mendorong daya saing masyarakat pedesaan dengan peningkatan produktivitas dan potensi lokal.

Program ini menjadi bagian dari strategi bisnis berkelanjutan yang mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), dengan tujuan menciptakan dampak sosial yang nyata dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Showcase 5G di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Bawa Pengalaman Teknologi Masa Depan

Partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan program menjadi kunci agar mereka dapat berperan sebagai agen perubahan dalam pembangunan desa.

Dorong Kemandirian Desa dengan Kolaborasi dan Teknologi

Saki H. Bramono, VP Corporate Communication & Social Responsibility Telkomsel, menyatakan bahwa Baktiku Negeriku adalah bukti nyata komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak sosial melalui bisnis berkelanjutan.

“Inisiatif ini terinspirasi dari semangat Indonesia untuk membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat di pelosok, meningkatkan kapabilitas dan kesejahteraan mereka.

Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, komunitas lokal, dan ahli, membuat kami yakin bahwa program ini dapat menjadi katalisator bagi desa yang lebih mandiri, produktif, dan berkelanjutan,” ujarnya.

BACA JUGA:Telkomsel dan Crunchyroll Hadirkan Paket Bundling untuk Mempermudah Akses ke Konten Anime Terfavorit

Program Baktiku Negeriku dilaksanakan dengan metode offline dan online. Aktivitas offline seperti workshop, seminar, dan pelatihan langsung diadakan di Desa Air Sempiang, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

Sementara itu, aktivitas online berfokus pada asistensi dan pendampingan peserta. Program ini menargetkan peningkatan potensi desa di sektor pariwisata, pertanian, peternakan, dan hortikultura dengan dukungan dari Digital Food Ecosystem (DFE) INDICO, para ahli, dan pemerintah setempat.

Sumber: