Pertamina EP Prabumulih Field Dorong Pertanian Terpadu dan Daur Ulang Sampah di Desa Pangkalan Babat

Pertamina EP Prabumulih Field Dorong Pertanian Terpadu dan Daur Ulang Sampah di Desa Pangkalan Babat

Serah terima bantuan bibit sayur kepada peserta Pertanian Terpadu dan Pengolahan Sampah di Desa Pangkalan Babat.-Foto:dokumen palpos-

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal, PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field kembali melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) melalui kegiatan Community Involvement Development (CID).

Kegiatan tersebut difokuskan pada pelatihan pertanian terpadu dan pengolahan sampah, yang digelar di Desa Pangkalan Babat, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, sejak akhir September hingga awal Oktober 2025 lalu.

Program ini menjadi salah satu upaya strategis PEP Prabumulih Field dalam mendorong terciptanya masyarakat desa yang mandiri, produktif, serta berdaya saing tinggi melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian dan pengelolaan lingkungan.

Pjs. Senior Manager Pertamina EP Prabumulih Field, Ricko Andito, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada sektor ekonomi berkelanjutan, lingkungan hidup, dan pengentasan kemiskinan.

BACA JUGA:Forum BPD Muara Enim Sampaikan Aspirasi Kepada Bupati

BACA JUGA:Polisi Minta Pemilik Pajero Lepas Tanduk Lampu Blitz

Menurutnya, program pelatihan CID dirancang agar masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari setiap kegiatan, baik dalam bentuk peningkatan pengetahuan, bantuan sarana, maupun praktik langsung yang bisa diterapkan secara mandiri di lapangan.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.

Dengan demikian, manfaatnya akan terus berkelanjutan dan berdampak positif bagi peningkatan produktivitas pertanian serta pengelolaan sampah yang lebih bijak,” ungkap Ricko Andito.

Lebih jauh, Ricko menegaskan bahwa sinergi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan desa yang mandiri, tangguh, serta berdaya saing di bidang ekonomi dan lingkungan.

BACA JUGA:Santri di Muara Enim Ditemukan Tewas Gantung Diri

BACA JUGA:Optimalkan Serapan Anggaran dan Realisasi Kegiatan

“Pertamina EP percaya bahwa kolaborasi multipihak adalah fondasi utama dalam membangun keberlanjutan.

Karena itu, setiap program CSR yang kami jalankan selalu mengedepankan keterlibatan aktif masyarakat dan dukungan pemerintah setempat,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: