Provinsi Sumsel Barat: Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan yang Mendekati Kenyataan

Terdiri dari Enam Wilayah Administratif: Provinsi Sumsel Barat direncanakan mencakup Kabupaten Lahat, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Kabupaten Empat Lawang, Kota Pagaralam, dan Kota Lubuklinggau. 

Keenam daerah ini akan menjadi basis wilayah baru yang dapat berkembang pesat jika pemekaran terealisasi.

Luas Wilayah yang Signifikan: Gabungan keenam daerah tersebut akan menciptakan wilayah dengan luas 20.962 km², lebih luas dari Provinsi Bengkulu (19.919 km²) dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (16.424 km²). 

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Provinsi Sumsel Barat Makin Mendekati Realisasi Pisah dari Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumsel Barat Menghangat Tuntutan Masyarakat Sumatera Selatan Meningkat

Dengan luas ini, Sumsel Barat akan menjadi salah satu provinsi dengan cakupan wilayah yang cukup besar di Sumatera.

Jumlah Penduduk yang Lebih Banyak dari Provinsi Bengkulu dan Babel: Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel tahun 2022, populasi calon Provinsi Sumsel Barat mencapai 1.750.024 jiwa atau sekitar 20,47% dari total penduduk Provinsi Sumsel. 

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan populasi Provinsi Bengkulu maupun Kepulauan Bangka Belitung.

Kesiapan Infrastruktur di Kota Lubuklinggau: Kota Lubuklinggau yang diproyeksikan menjadi ibu kota Provinsi Sumsel Barat telah menyiapkan infrastruktur yang diperlukan.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Calon Provinsi Sumsel Barat Pemekaran Sumatera Selatan: Wilayah dan Rencana Ibukota

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi Sumatera Selatan Membangkitkan Sorotan Publik Termasuk Sumsel Barat 

Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, mengungkapkan bahwa fasilitas publik seperti kantor pemerintahan, lembaga hukum, dan lahan pembangunan siap mendukung provinsi baru ini.

Dukungan Daerah Minim: Meski demikian, dukungan untuk pemekaran ini masih terbatas. Hingga saat ini, baru Kabupaten Empat Lawang yang secara resmi menyatakan kesediaannya untuk bergabung dengan provinsi baru. 

Wahisun Wais Wahid, Ketua Presidium Sumsel Barat, menyoroti kurangnya dukungan daerah sebagai tantangan besar dalam proses ini.

Saran dari Ridwan Mukti: Ridwan Mukti, mantan Gubernur Bengkulu yang mendukung penuh rencana ini, menyarankan agar dokumen dan persiapan administratif segera diselesaikan. 

Sumber: