GAPNI: Potensi Negara Hilang Rp79 Triliun dari Air Kelapa yang Terbuang Sia-sia

GAPNI: Potensi Negara Hilang Rp79 Triliun dari Air Kelapa yang Terbuang Sia-sia

GAPNI: Potensi Negara Hilang Rp79 Triliun dari Air Kelapa yang Terbuang Sia-sia.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - GAPNI: Potensi Negara Hilang Rp79 Triliun dari Air Kelapa yang Terbuang Sia-sia.

Gabungan Pengusaha Nata de Coco Indonesia (GAPNI) mencatat adanya potensi hilangnya devisa negara senilai US$5,25 miliar atau setara dengan Rp79,36 triliun akibat terbuangnya air kelapa dalam proses pengolahan kopra. 

Air kelapa, sebagai produk sampingan dari pengolahan kelapa, kerap diabaikan padahal memiliki nilai ekonomi yang signifikan.

Potensi Devisa Negara yang Hilang

Ketua GAPNI, Derri Kusuma, menyampaikan bahwa potensi besar dari air kelapa selama ini belum dimanfaatkan dengan optimal.

BACA JUGA:Dua Petani Ketangkap Tangan Mencuri Buah Kelapa Sawit Milik PT SBI

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Tiga Calon Provinsi Daerah Otonomi Baru Penghasil Karet dan Kelapa Sawit

Hal ini terjadi karena sebagian besar kelapa di Indonesia hanya diolah menjadi kopra atau minyak kelapa, tanpa memperhatikan air kelapanya. 

Dalam pengolahan kelapa, yang sering dimanfaatkan hanya daging dan tempurung kelapa, sementara air kelapa yang tersisa dibuang begitu saja.

"Ada 3,68 juta ton air kelapa yang dibuang setiap tahun. Jika dimanfaatkan dengan baik, air kelapa tersebut bisa menghasilkan devisa sebesar US$5,25 miliar atau Rp79,36 triliun. Ini sangat besar nilainya," ungkap Derri dalam Peluncuran Peta Jalan Hilirisasi Kelapa 2025-2045 di kantor Bappenas, Senin (30/9/2024).

Air kelapa merupakan salah satu bahan baku yang bisa diolah menjadi berbagai produk dengan nilai jual tinggi, seperti nata de coco, minuman elektrolit, dan berbagai produk kesehatan serta kecantikan. 

BACA JUGA:Rahasia Alami Menghilangkan Bau Badan: 5 Bahan Deodorant yang Efektif, salah satunya Minyak Kelapa

BACA JUGA:Air Kelapa Dapat Mencegah Batu Ginjal Serta Penuaan Dini

Sayangnya, Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Filipina dan Vietnam yang sudah lebih maju dalam pemanfaatan produk turunan kelapa.

Dominasi Pengolahan Kelapa untuk Kopra

Menurut data GAPNI, sekitar 52,34% pemanfaatan kelapa di Indonesia saat ini digunakan untuk pengolahan kopra. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: