Elon Musk Investasi Rp22 Triliun untuk Starlink di Vietnam: Kapan Indonesia Menjadi Target Berikutnya?
Elon Musk Investasi Rp22 Triliun untuk Starlink di Vietnam: Kapan Indonesia Menjadi Target Berikutnya?.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Elon Musk Investasi Rp22 Triliun untuk Starlink di Vietnam: Kapan Indonesia Menjadi Target Berikutnya?.
Elon Musk, seorang visioner dan pengusaha sukses yang terkenal dengan perusahaan-perusahaan teknologinya seperti Tesla, SpaceX, dan Starlink, kini kembali membuat gebrakan besar di Asia Tenggara.
Perusahaan miliknya, SpaceX, telah merencanakan investasi fantastis senilai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 22,6 triliun (kurs Rp 15.126) untuk mengembangkan layanan satelit Starlink di Vietnam.
Investasi ini menjadi langkah strategis dalam ekspansi global layanan satelit internet orbit rendah yang dapat menjangkau wilayah-wilayah terpencil dan menyediakan konektivitas internet berkecepatan tinggi.
BACA JUGA:Nama Donald Trump Hilang di Mesin Pencarian Google: Ini Penjelasan CEO Tesla Elon Musk
BACA JUGA:Elon Musk Pecat 20 Ribu Karyawan Tesla Sejak Akhir Tahun 2023
Rencana Investasi Starlink di Vietnam
Dalam upaya mendukung pertumbuhan infrastruktur digital di Vietnam, SpaceX berencana untuk memperluas layanan satelit Starlink melalui investasi besar.
Rencana tersebut semakin menguat setelah pertemuan penting antara Wakil Presiden Senior SpaceX, Tim Hughes, dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam.
Lam menegaskan bahwa Vietnam saat ini sedang meninjau proposal investasi tersebut dan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait untuk menyelesaikan berbagai prosedur yang dibutuhkan.
Meskipun proposal ini masih dalam tahap peninjauan, langkah ini menandai peluang besar bagi Vietnam untuk meningkatkan konektivitas internet di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.
BACA JUGA: FiberStar Menjadi Mitra Kerja Resmi Starlink untuk Hadirkan Akses Internet Satelit di Indonesia
Dengan beroperasinya Starlink di Vietnam, masyarakat di pedesaan dan daerah terpencil akan memiliki akses internet yang lebih baik, memungkinkan peningkatan kualitas hidup, pendidikan, dan bisnis.
Namun, meskipun pertemuan antara Hughes dan To Lam telah berlangsung, tidak banyak rincian tambahan yang dibagikan oleh pemerintah Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: