Calon Bupati OKI Muchendi Serap Aspirasi Warga Air Sugihan: Dari Ketenagakerjaan Hingga Infrastruktur
Calon Bupati OKI Muchendi Serap Aspirasi Warga Air Sugihan: Dari Ketenagakerjaan Hingga Infrastruktur.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Muchendi menjelaskan bahwa persoalan jaringan telekomunikasi di daerah-daerah terpencil seperti Air Sugihan memang menjadi tantangan.
Namun, ia berjanji akan berkoordinasi dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk mencari solusi yang tepat, apakah itu dengan membangun menara pemancar baru atau meningkatkan jaringan listrik di daerah tersebut.
"Kami akan mencari tahu penyebab lambatnya jaringan ini. Apakah karena provider yang belum membangun tower atau karena masalah jaringan listrik. Kami akan segera mencari solusi untuk memperbaiki jaringan telekomunikasi di sini," jelas Muchendi.
Pengembangan Fasilitas Olahraga dan Pendidikan
Dalam diskusi yang berlangsung hangat itu, warga juga menyampaikan keinginan mereka agar ada lebih banyak perhatian terhadap pengembangan bibit-bibit olahraga, terutama sepakbola dan voli, yang banyak digemari oleh masyarakat setempat.
Mereka berharap, dengan adanya turnamen atau kompetisi di tingkat kabupaten, potensi anak-anak muda di bidang olahraga dapat lebih berkembang dan bahkan menembus level nasional.
Menanggapi hal tersebut, Muchendi menyatakan bahwa pengembangan olahraga akan menjadi salah satu program prioritasnya.
Ia berencana untuk mengadakan turnamen-turnamen olahraga tingkat kabupaten, yang nantinya akan menjadi ajang pencarian bakat bagi anak-anak muda di Kabupaten OKI.
"Ke depan, kami akan mengadakan turnamen Bupati Cup untuk cabang olahraga sepakbola dan voli. Ini penting agar kita bisa melihat potensi dan prestasi anak-anak muda di sini. Selain itu, desa juga bisa membangun fasilitas olahraga sederhana seperti lapangan voli atau sepakbola dengan menggunakan dana desa," kata Muchendi.
Percepatan Layanan Administrasi dan Pelayanan Publik
Salah satu persoalan yang juga sangat dikeluhkan warga adalah lambannya proses pembuatan Kartu Keluarga (KK).
Solihin, warga Desa Pangkalan Sakti, mengungkapkan bahwa proses pembuatan KK sering memakan waktu hingga dua tahun, yang tentu sangat mengganggu ketika warga membutuhkan dokumen tersebut untuk berbagai keperluan.
"KK sangat diperlukan untuk banyak urusan, tapi proses pembuatannya terlalu lama. Kami harap, jika Bapak terpilih, pelayanan ini bisa dipercepat," keluh Solihin.
Menjawab keluhan tersebut, Muchendi menegaskan bahwa percepatan layanan administrasi akan menjadi fokus utama dalam programnya.
Ia berencana memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses layanan administrasi, sehingga masyarakat tidak perlu lagi menunggu lama atau bepergian jauh hanya untuk mengurus dokumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: