Pilgub Sumsel 2024: Survei Puskapi Ungkap Keunggulan Herman Deru di Musi Banyuasin dengan 52,9 Persen Dukungan
Pilgub Sumsel 2024: Survei Puskapi Ungkap Keunggulan Herman Deru di Musi Banyuasin dengan 52,9 Persen Dukungan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Tidak hanya dua calon ini, survei juga menunjukkan bahwa calon lain seperti Eddy Santana Putra juga meraih dukungan meski lebih kecil, yaitu 10,0 persen.
Menurut Zainal, basis pemilih Eddy Santana Putra mayoritas berasal dari kalangan yang pada survei sebelumnya belum menentukan pilihan.
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Lanjutkan Program Berkat atau Berobat Pakai KTP
BACA JUGA:Herman Deru Tegaskan HDCU Siap Ulangi Sukses Pilgub 2018 di Kota Prabumulih
"Dukungan terhadap Eddy Santana Putra berasal dari pemilih yang ragu-ragu pada survei sebelumnya, dan kini mereka mulai menetapkan pilihan. Meski dukungannya belum sebesar kandidat lainnya, posisi Eddy Santana Putra tetap penting untuk diperhitungkan dalam dinamika elektoral di Musi Banyuasin," jelasnya.
Pemilih Ragu-Ragu Masih Signifikan
Selain persaingan ketat antara para kandidat, survei Puskapi juga mengungkapkan bahwa masih ada sejumlah pemilih yang belum menentukan sikap.
Sebanyak 5,8 persen pemilih di Musi Banyuasin masih ragu-ragu dan belum memutuskan akan mendukung calon mana.
"Persentase pemilih yang belum menentukan pilihan cukup signifikan. Ini menunjukkan bahwa kampanye para kandidat masih memiliki ruang untuk mempengaruhi kelompok pemilih ini, yang bisa menjadi penentu dalam hasil akhir Pilgub Sumsel 2024," terang Zainal.
BACA JUGA:Pilkada Sumsel 2024: Elektabilitas Cagub Herman Deru Tembus 70 Persen, Peluang Menang Kian Besar
Pemilih ragu-ragu ini bisa menjadi kunci keberhasilan bagi para kandidat, terutama menjelang tahap-tahap akhir kampanye.
Tim-tim kampanye diperkirakan akan semakin intensif merayu kelompok ini dengan berbagai strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan aspirasi pemilih di Musi Banyuasin.
Zainal Abidin menyatakan bahwa dinamika ini akan sangat menentukan hasil Pilgub, mengingat perubahan preferensi pemilih bisa terjadi dalam waktu singkat, terutama jika ada isu-isu penting yang mencuat di saat-saat terakhir.
Strategi Kampanye Makin Panas
Menjelang pemilihan gubernur yang dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun 2024, para kandidat kini berlomba-lomba menyusun strategi kampanye yang lebih matang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: