Pilgub Sumsel 2024: HDCU Prioritaskan Kemajuan Desa dan Infrastruktur Listrik Merata

Pilgub Sumsel 2024: HDCU Prioritaskan Kemajuan Desa dan Infrastruktur Listrik Merata

Diduga Frustasi Elektoral Tak Naik-naik, Tim Matahati Rilis Survei Abal-Abal untuk Pilgub Sumsel 2024.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Herman Deru juga menyoroti bahwa listrik adalah kebutuhan mendasar yang memengaruhi kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah pedesaan yang belum sepenuhnya teraliri listrik. 

Menurutnya, listrik yang merata bukan hanya soal menerangi desa-desa, tetapi juga berfungsi sebagai media untuk mendapatkan informasi krusial seperti edukasi kesehatan, pencegahan stunting, hingga program keagamaan.

BACA JUGA:Senam Sehat Bersama HDCU dan Ber-Gema, Ribuan Warga Prabumulih Padati Eks Polsek Prabumulih Timur

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Heri Amalindo Siap Dukung HDCU, Herman Deru Berkomitmen Akomodir Program Unggulan

Komitmen Listrik Merata: Menyentuh Hingga Desa Terpencil

Pada masa jabatannya sebagai Gubernur Sumsel 2018-2023, Herman Deru telah menunjukkan bukti konkret dari komitmennya dengan meresmikan Program Jaringan Listrik Masuk Desa pada 26 Januari 2023 di Desa Ulak Kembang, Kecamatan Batang Hari Leko, Musi Banyuasin. 

Dalam peresmian tersebut, empat desa di Sumsel mendapat akses listrik, yakni Desa Ulak Kembang dan Sungai Angit di Musi Banyuasin, Desa Harisan Jaya di OKU Timur, dan Desa Prajen Jaya di Banyuasin.

Di acara tersebut, Herman Deru menyampaikan bagaimana kebutuhan listrik bukan hanya prioritas perkotaan, tetapi juga sangat mendesak di desa. 

Ia menyebutkan bahwa tanpa listrik, desa-desa tersebut terisolasi dari akses informasi yang penting, seperti berita di televisi atau internet, yang sangat dibutuhkan dalam pencegahan masalah kesehatan seperti stunting.

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Pasangan HDCU Pertama Daftar ke KPU dan Target Jadi Pemenang Pilkada Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Deklarasi dan Pendaftaran Pasangan HDCU Bakal Dihadiri 15 Ribu Pendukung dan Simpatisan

“Kita sering fokus pada pembangunan kota, namun desa juga sangat membutuhkan listrik sebagai akses informasi yang penting, baik untuk pendidikan maupun sosialisasi program-program kesehatan dan ekonomi,” ujar Herman Deru. 

Menurutnya, dengan adanya listrik, beban ekonomi masyarakat pedesaan akan lebih ringan karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk genset. 

“Biaya listrik jauh lebih murah dibandingkan menghabiskan 40 ribu per malam untuk genset. Sisa anggaran ini bisa digunakan untuk keperluan pendidikan dan kebutuhan lainnya,” jelasnya.

Sumsel Mandiri Pangan: Mewujudkan Produktivitas Desa

Lebih lanjut, Herman Deru mengajak masyarakat untuk merubah pola pikir dari konsumtif menjadi produktif. 

BACA JUGA:Pasangan Hapal Mundur dari Pilgub Sumsel 2024: HDCU Siap Sambut dan Ajak Bergabung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: