Batik Ecoprint Plaju Ulu : Hadirkan Karya Unik Ramah Lingkungan, Perpaduan antara Ilmu, Seni dan Alam

Batik Ecoprint Plaju Ulu : Hadirkan Karya Unik Ramah Lingkungan, Perpaduan antara Ilmu, Seni dan Alam

PROSES PEMBUATAN KAIN ECOPRINT : Proses Pembuatan kain Ecoprint yang dicetak secara tradisional mempergunakan bahan tumbuhan secara alami mulai dari pewarnaannya serta proses pencetakannya. Para pengrajin kain Ecoprint ini merupakan UMKM Kelompok Wanit--

BACA JUGA:SOP Ketat dan Edukasi Masyarakat: Pertamina Jamin Kualitas LPG 3 Kg

Sementara itu dari artikel hasil  penelitian yang ditulis Alima Rohmatul Hikmah dan Dian Retnasari dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang diterbitkan journal UNY tahun 2020 berjudul Ecoprint sebagai Alternatif Peluang Usaha Fashion yang Ramah Lingkungan menyatakan, Industri tekstil merupakan salah satu penyumbang jumlah timbunan limbah yang cukup tinggi di dunia.

Salah satu limbah yang dihasilkan industri tekstil yaitu limbah cair yang berasal dari sisa zat pewarna sintetis yang mengandung beberapa kandungan zat kimia berbahaya.

Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah cair dari pewarna sintetis yaitu dengan beralih menggunakan pewarna alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk memberi warna tekstil adalah teknik Ecoprint. Teknik 

Ecoprint merupakan suatu proses untuk mentransfer warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung. Teknik Ecoprint memanfaatkan bahan-bahan dari bagian tumbuhan yang mengandung pigmen warna seperti daun, 

bunga, kulit batang, dll. Produk yang dihasilkan dari Ecoprint bisa menjadi peluang usaha karena Ecoprint memiliki nilai seni dan nilai jual yang tinggi. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: