Pilkada Muba 2024: Survei Polsentrum Tegaskan Elektoral Lucianty-Syaparuddin Unggul dengan Selisih 2,4 Persen

Pilkada Muba 2024: Survei Polsentrum Tegaskan Elektoral Lucianty-Syaparuddin Unggul dengan Selisih 2,4 Persen

Pilkada Muba 2024: Survei Polsentrum Tegaskan Elektoral Lucianty-Syaparuddin Unggul dengan Selisih 2,4 Persen.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - Pilkada Muba 2024: Survei Polsentrum Tegaskan Elektoral Lucianty-Syaparuddin Unggul dengan Selisih 2,4 Persen.

Persaingan antara paslon nomor urut 1 Lucianty-Syaparuddin dan paslon nomor urut 2 Toha-Rohman dalam pemilihan kepala daerah Musi Banyuasin 2024 nampak berjalan alot.

Meski demikian sejauh ini Lucianty-Syaparuddin masih memiliki tingkat keterpilihan yang lebih tinggi dari Toha-Rohman.

Hal tersebut terlihat dari hasil survei terbaru Polsentrum yang dirilis Senin (1/11/2024), di Hotel Nite & Day Palembang.

BACA JUGA:Hj Lucyanti Siap Maju Rebut Kursi Muba 1

BACA JUGA:Lucianty-Syafaruddin Unggul Tipis di Survei Polsentrum: Strong Voters dan Elektabilitas Paslon Muba Memanas

Survei Polsentrum menunjukkan elektabilitas Lucianty-Syaparuddin 48,5 persen sedangkan pesaingnya Toha-Rohman memiliki elektabilitas 46,1 persen. 

Dimana, Lucianty-Syaparuddin unggul 2,4 persen dari sisi elektabilitas dibandingkan Toha-Rohman.

Direktur Eksekutif Polsentrum Data and Consulting Ilham Muhammad mengatakan keunggulan Lucianty-Syaparuddin terjadi karena intensitas mereka menemui warga.

"Pasangan ini sangat intens menemui warga khususnya 6 bulan terakhir, di samping itu atribut mereka juga massif di berbagai titik sehingga wajah mereka lebih sering dilihat warga Muba," ungkap Ilham Muhammad.

BACA JUGA:Peringati Hari Santri Nasional, Lucianty Umumkan Program Kemandirian untuk Pesantren di Muba

BACA JUGA:Hasil Survei PUSKAPI untuk Pilkada Muba : Lucianty Vs Toha Bersaing Ketat, Siapa yang Unggul?

Namun demikian, pihaknya juga mengingatkan bahwa keunggulan 2,4 persen bukan selisih yang jauh sehingga perlu menjadi perhatian bagi setiap paslon untuk memanfaatkan sisa masa kampanye.

"Sebenarnya selisih elektabilitas antara kedua Paslon terbilang kecil, sehingga sisa masa kampanye perlu digunakan secara maksimal bagi timses keduanya untuk berebut suara pemilih," terang Ilham Muhammad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: