PSHT Berdiri Tahun 1922: Sejarah dan Dedikasi Panjang dalam Seni Bela Diri Tradisional
PSHT Berdiri Tahun 1922: Sejarah dan Dedikasi Panjang dalam Seni Bela Diri Tradisional.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Perjuangan di Era Kolonial Pembentukan PSHT oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo tidak mudah.
Di bawah pemerintahan kolonial Belanda, aktivitas yang dianggap dapat mempengaruhi masyarakat menjadi ancaman bagi pemerintahan kolonial.
Akibatnya, Ki Hadjar Hardjo Oetomo ditangkap dan menjalani hukuman di beberapa daerah pengasingan.
Namun, organisasi ini terus bertahan dan berkembang melalui masa-masa sulit.
Pada tahun 1942, PSHT mengalami perubahan nama menjadi Setia Hati Terate oleh Soeratno Sorengpati, salah satu murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo.
Nama ini kemudian disahkan pada kongres pertama organisasi tersebut pada tahun 1948, menjadikan PSHT sebagai bagian dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang baru dibentuk.
BACA JUGA:Debat Publik Pilkada OKI 2024: Muchendi Usul Internet of Things, Abdiyanto Minta Pakai Bahasa Dusun
BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Sosok Muchendi Mahzareki Pemimpin Muda Berkarakter, Siap Meneruskan Kejayaan OKI
Sejak saat itu, PSHT bertransformasi menjadi organisasi berbasis persaudaraan dengan struktur demokratis, namun tetap mempertahankan tradisi paguron (perguruan) yang menghargai guru dan nilai-nilai ajarannya.
Perkembangan PSHT dari Masa ke Masa
Setelah wafatnya Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1952, PSHT dipimpin oleh sejumlah ketua yang berperan besar dalam memajukan organisasi ini.
Pimpinan berganti-ganti, mulai dari Soetomo Mangkoedjojo hingga Mas Imam Koesoepangat yang memberikan inovasi dengan memperkenalkan 90 senam dasar, jurus 1–4, serta jurus belati dan jurus toya.
Pada masa Tarmadji Boedi Harsono, PSHT mengalami perkembangan pesat dengan membuka cabang di berbagai daerah di Indonesia dan beberapa negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: