Pemerintah Genjot Swasembada Energi, Lelang 60 Blok Migas Baru hingga 2028

Pemerintah Genjot Swasembada Energi, Lelang 60 Blok Migas Baru hingga 2028

Pemerintah Genjot Swasembada Energi, Lelang 60 Blok Migas Baru hingga 2028.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Pemerintah juga telah mengadopsi fleksibilitas dalam skema investasi hulu migas dengan memberikan pilihan kepada KKKS untuk menggunakan skema cost recovery atau gross split.

"KKKS bisa langsung melakukan eksplorasi di area terbuka tanpa harus melalui joint study. Kami juga memberikan periode eksplorasi tambahan hingga lebih dari 10 tahun jika diperlukan. Fleksibilitas ini menjadi kunci agar penemuan besar seperti cadangan gas 5 TCF di WK North Ganal, Kalimantan Timur, dapat terwujud," jelas Ariana.

BACA JUGA:Gelar Media Gathering dan Apresiasi Forum Jurnalis Migas (FJM) 2024 , SKK Migas: Danau Ranau Butuh Publikasi

BACA JUGA:Pusri Raih Penghargaan pada SKK Migas Award 2024 atas Kontribusinya terhadap Ketahanan Energi

Potensi Ekonomi dan Hilirisasi

Dengan pelelangan ini, pemerintah berharap dapat menarik investasi besar-besaran di sektor migas. 

Hal ini penting tidak hanya untuk meningkatkan produksi, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan energi nasional melalui pengurangan impor bahan bakar dan gas cair.

Selain itu, program hilirisasi migas menjadi prioritas utama guna memastikan nilai tambah dari sumber daya migas dapat dimanfaatkan sepenuhnya di dalam negeri. 

Hilirisasi ini mencakup pembangunan infrastruktur pengolahan bahan bakar, distribusi gas, hingga pengembangan energi terbarukan sebagai pendukung transisi energi.

BACA JUGA:Pertamina EP Limau Field Perkenalkan Industri Hulu Migas kepada Siswa SMKN 2 Prabumulih

BACA JUGA:Kebocoran Pipa Diduga Unsur Kesengajaan, 3 Pelaku diamankan, Lokasi diwilayah Kerja SKK Migas

Chrisnawan menegaskan, "Pemanfaatan sumber daya migas tidak hanya soal meningkatkan lifting. Ini tentang bagaimana sumber daya ini dapat berkontribusi pada kemandirian energi dan pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan."

Dorongan Presiden untuk Swasembada Energi

Langkah besar ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat swasembada energi. 

Presiden menekankan pentingnya eksplorasi dan pengelolaan sumber daya alam secara efisien guna menghadapi tantangan energi global.

Melalui kebijakan ini, pemerintah tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga menciptakan peluang kerja, meningkatkan pendapatan negara, dan mendukung pertumbuhan industri domestik.

BACA JUGA:PHR Zona 4 Berhasil Tingkatkan Produksi Migas Melalui Pengeboran BENUANG-59 di Sumatera Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: