Pertamina Tingkatkan Keselamatan Operasional SPBU Menjelang Satgas Nataru 2024/2025

BISNIS, PALPOS.ID-Dalam rangka memastikan keselamatan operasional dan kesiapan jelang pelaksanaan Satgas Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Satgas Nataru), PT Pertamina (Persero) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penanggung Jawab keselamatan Operasional (PJKO) di SPBU.

Acara ini diikuti oleh 140 pengawas dan manajer SPBU dari wilayah Sumatera Selatan dan dilaksanakan sebagai langkah strategis untuk menjamin kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) selama periode liburan akhir tahun yang biasanya mengalami lonjakan konsumsi.

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Kota Palembang ini melibatkan kolaborasi antar-fungsi, khususnya fungsi Retail dan HSSE (Health, Safety, Security, and Environment).

Sosialisasi ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk memastikan bahwa seluruh elemen yang terlibat dalam operasional SPBU memahami dan mampu mengimplementasikan standar keselamatan dan keberlanjutan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Pertamina.

Dalam kegiatan ini, Region Manager HSSE Sumbagsel, Arrijal Sidik, menekankan pentingnya pemahaman mendalam terkait keselamatan operasional di SPBU.

BACA JUGA:Peningkatan Pengawasan dan Kualitas Pelayanan: Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Lakukan Pengecekan SPBU di Pale

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Pastikan Ketersediaan BBM untuk Masyarakat di Tengah Peningkatan Aktivitas

Ia menjelaskan bahwa beberapa topik utama menjadi fokus utama dalam sosialisasi ini, yaitu:  

Peserta sosialisasi diperkenalkan kembali pada HSSE Golden Rules, yang menjadi landasan utama dalam menjaga keselamatan kerja di lingkungan Pertamina.

Aturan ini mengedepankan tiga prinsip utama, yaitu kepatuhan terhadap prosedur, intervensi proaktif terhadap situasi berisiko, dan saling peduli antarsesama pekerja.  

Sebagai bagian dari upaya meminimalkan risiko kecelakaan kerja, Pertamina juga mengedukasi para pengawas dan manajer SPBU tentang 10 Critical Life-Saving Rules (CLSR).

Aturan ini mencakup berbagai langkah krusial yang harus dilakukan untuk mencegah insiden serius, seperti pelarangan penggunaan ponsel saat mengisi bahan bakar, penanganan kebocoran BBM dengan tepat, dan memastikan alat pemadam api ringan (APAR) selalu siap digunakan.  

BACA JUGA:PT Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga BBM Non Subsidi pada November 2024, Pertamax Tetap

BACA JUGA:Kopi Pagaralam Mendunia: Keberhasilan Putra Abadi di Panggung Internasional Bersama Pertamina Patra Niaga

Sumber: