Pertamina Tingkatkan Keselamatan Operasional SPBU Menjelang Satgas Nataru 2024/2025
--
Untuk mendukung efektivitas manajemen operasional, Pertamina juga memaparkan evaluasi berbasis data digital dari ujung nozzle penyalur BBM.
Data ini memungkinkan pengawasan real-time terhadap volume BBM yang disalurkan, sehingga potensi penyimpangan operasional dapat diminimalkan.
Dalam upaya menjaga keberlanjutan, sosialisasi juga mencakup pengelolaan dampak lingkungan di SPBU.
Pertamina mendorong pengelolaan limbah sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku, termasuk upaya mengurangi emisi karbon dan memastikan tidak adanya pencemaran air atau tanah akibat operasional SPBU.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap para peserta dapat memahami tanggung jawab mereka sebagai penanggung jawab keselamatan operasional di SPBU. Penerapan standar keselamatan yang tinggi menjadi kunci untuk melindungi pekerja, konsumen, dan lingkungan sekitar,” ujar Arrijal Sidik.
BACA JUGA: Pastikan Kehandalan Sarfas dan Pelayanan, Komut Pertamina Patra Niaga Tinjau Langsung ke Lapangan
BACA JUGA: Harga Pertamax Ditetapkan Rp 14.000/Liter: Penyesuaian Terbaru dari Pertamina Patra Niaga
Sales Area Manager Sumatera Selatan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Jimmy Wijaya, menyatakan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari persiapan strategis menghadapi periode kritis selama Satgas Nataru.
Di masa ini, konsumsi BBM biasanya meningkat signifikan karena tingginya mobilitas masyarakat yang bepergian untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.
“Kami menyadari bahwa periode Satgas Nataru adalah masa yang sangat sibuk bagi SPBU. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa seluruh SPBU di wilayah Sumatera Selatan siap mengelola operasi dengan aman, efisien, dan ramah lingkungan. Kami ingin memberikan layanan terbaik kepada masyarakat yang melakukan perjalanan libur akhir tahun,” jelas Jimmy.
Jimmy juga menambahkan bahwa selain fokus pada keselamatan, efisiensi operasional menjadi salah satu prioritas utama.
Dengan digitalisasi data operasional, setiap SPBU dapat memonitor distribusi BBM secara lebih akurat dan mengantisipasi potensi gangguan, seperti kekurangan pasokan atau lonjakan permintaan.
BACA JUGA:Dukung Pemerintah Salurkan BBM Tepat Sasaran, Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan QR Code Pertalite
“Kami berharap para peserta sosialisasi dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan ini di lingkungan kerja masing-masing. Dengan begitu, mereka dapat memberikan layanan optimal kepada pelanggan, sekaligus menjaga kelangsungan operasional yang aman dan berkelanjutan,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: