Mustang atau Charger? Mengungkap Filosofi dan Warisan Dua Raksasa Mobil Amerika

PALPOS.ID-Persaingan antara Ford Mustang dan Dodge Charger lebih dari sekadar adu mesin dan kecepatan; ia telah melahirkan sebuah legenda yang mengakar dalam budaya otomotif Amerika dan bahkan dunia.

Dua mobil ini tidak hanya mewakili dua merek besar, Ford dan Dodge, tetapi juga dua filosofi desain dan pendekatan terhadap mobil berotot yang berbeda.

Seiring berjalannya waktu, persaingan ini semakin intens, dan menjadi simbol dari berbagai perubahan dalam industri otomotif, serta evolusi selera masyarakat.

Ford Mustang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1964, dengan cepat menjadi simbol kebebasan, kecepatan, dan gaya hidup muda.

BACA JUGA:Toyota Urban Cruiser: SUV Listrik Compact yang Siap Menggebrak Pasar Eropa

BACA JUGA:Camry XV80 Debut di Thailand, Kapan Hadir di Indonesia?

Mustang berhasil memikat hati banyak orang, tidak hanya karena performanya yang mumpuni, tetapi juga karena desainnya yang ramping dan harga yang relatif terjangkau untuk kelas mobil sport.

Namun, apa yang membuat Mustang semakin ikonik adalah peran pentingnya dalam dunia perfilman, khususnya dalam film "Bullitt" (1968).

Adegan kejar-kejaran legendaris antara Steve McQueen yang mengendarai Mustang GT 390 melawan Dodge Charger R/T yang dikendarai oleh penjahat, telah mengabadikan Mustang sebagai salah satu mobil paling terkenal dalam sejarah film.

Keberadaan Mustang dalam film ini menjadikannya bukan hanya sekadar kendaraan, tetapi bagian dari karakter McQueen itu sendiri.

Namun, di sisi lain, Dodge Charger juga memiliki cerita yang tak kalah menarik.

Diperkenalkan pada 1966, Charger adalah mobil dengan performa tinggi dan desain yang lebih agresif jika dibandingkan dengan Mustang.

Charger tampil dengan garis bodi yang lebih besar, dengan pilihan mesin yang menawarkan tenaga luar biasa, termasuk mesin V8 HEMI yang legendaris.

Sumber: