Ural-4320 Truk Khas Militer Rusia yang Ikonik Karena Ketangguhannya di Medan Perang

Meskipun bukan kendaraan standar yang digunakan oleh TNI dan Polri, Ural-4320 telah diadopsi oleh Korps Marinir TNI AL untuk fungsi khusus.

Truk ini digunakan sebagai kendaraan bengkel dan reparasi untuk tank amfibi BMP-3F. Dengan tambahan sistem komunikasi yang kompatibel dengan BMP-3F, Ural-4320 turut mendukung operasional tank dalam berbagai latihan dan misi tempur.

Truk ini juga ikut serta dalam misi Pasukan Perdamaian Garuda PBB di Kongo, di mana medan Afrika yang berat menjadi ujian sesungguhnya bagi ketangguhan Ural-4320.

Dengan kemampuan off-road dan daya tahan tinggi, truk ini menjadi aset penting bagi pasukan perdamaian Indonesia dalam menaklukkan medan yang menantang.

Pada ajang Indo Defence 2018, Ural-432007-31 hadir sebagai bintang pameran dengan tampilan sangarnya yang memikat perhatian pengunjung.

BACA JUGA:SUV Mewah untuk Pemimpin Sejati: Hyundai Palisade Siap Mengaspal di Indonesia

BACA JUGA:Denza Z9 GT, Pesaing Serius Porsche Panamera Siap Hadir di Indonesia

Diboyong langsung dari Rusia, kendaraan ini memperlihatkan desain khas era Perang Dingin yang masih relevan hingga saat ini, dengan kaki-kaki besar yang kokoh dan ground clearance tinggi untuk menghadapi medan ekstrem.

Ural-4320 telah menjadi tulang punggung logistik militer Rusia selama beberapa dekade.

Dalam invasi Rusia ke Ukraina, truk ini memainkan peran penting sebagai kendaraan pengangkut logistik dan persenjataan.

Namun, data dari Oryxspioenkop mencatat bahwa hingga November 2024, Rusia telah kehilangan sedikitnya 1.454 unit Ural-4320 dalam konflik tersebut, termasuk 183 tanker. Sebagai perbandingan, Ukraina hanya kehilangan 113 unit.

Di luar Rusia, truk ini digunakan secara luas oleh berbagai angkatan bersenjata di dunia, baik untuk keperluan militer maupun sipil.

Dengan desain khas Rusia yang mengutamakan daya tahan dan kemampuan mobilitas tinggi, Ural-4320 telah teruji melintasi medan bersalju di Siberia, padang pasir yang ganas di Timur Tengah, hingga hutan tropis yang lembap di Asia Tenggara.

Sumber: