PGN Jaga Penyaluran Gas Bumi 853 BBTUD Selama Nataru
--
Tidak hanya itu, PGN juga memanfaatkan teknologi Compressed Natural Gas (CNG) sebagai backup supply yang efisien dan fleksibel.
PGN mengandalkan teknologi canggih dalam pengelolaan distribusi gas bumi, termasuk penggunaan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) untuk memonitor dan memantau jaringan distribusi gas secara real-time.
Sistem ini memungkinkan PGN untuk mendeteksi potensi gangguan atau anomali pada jaringan distribusi dengan cepat, sehingga tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.
Selain itu, Tim Satgas Nataru yang terdiri dari personel khusus telah dibentuk untuk memastikan operasional distribusi berjalan lancar.
Satgas ini tidak hanya bertugas mengawasi infrastruktur distribusi gas, tetapi juga melakukan patroli rutin dan bekerja sama dengan pihak kepolisian (Polri) serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk meningkatkan keamanan di area yang dianggap rawan insiden.
BACA JUGA:Keselamatan dan Efisiensi Jadi Prioritas PGN Group dalam Proyek Infrastruktur Energi
“Satgas Nataru PGN telah memperketat pengamanan distribusi gas bumi dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya insiden. Selama menjalankan tugas, kami selalu mengedepankan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE),” tambah Fajriyah.
Sebagai bentuk pelayanan prima kepada pelanggan, PGN memastikan ketersediaan layanan pengaduan dan penanganan darurat selama 24 jam, 7 hari seminggu.
Pelanggan dapat menghubungi nomor hotline 135 untuk melaporkan kendala pemakaian gas bumi atau situasi darurat lainnya.
Selain itu, PGN juga mendorong masyarakat untuk menghubungi Sales Area terdekat jika memerlukan bantuan lebih lanjut, guna mempercepat proses penyelesaian kendala yang terjadi.
Fajriyah menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kelancaran distribusi gas bumi.
BACA JUGA:PGN Mobile : Lebih Lengkap dan Mudah untuk Pelanggan PGN Rumah Tangga dan UMKM
“Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan kami untuk melaporkan segala kendala atau gangguan yang mungkin terjadi selama periode Nataru, sehingga kami dapat menangani masalah dengan cepat dan tepat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: