Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Warga di Desa Rengas II, Mas dan Uang Untuk Umroh Ikut Terbakar
Rumah warga dilahap api --Foto: Gambar Layar vidio Warga
OGANILIR, PALPOS.ID - Kebakaran hebat melanda Desa Rengas II, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, pada Jumat pagi (27/12/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Insiden ini menghanguskan satu unit rumah milik Nunsia, seorang lansia berusia 80 tahun, serta menyebabkan kerusakan pada dua rumah lainnya yang berada di dekat lokasi kebakaran.
Camat Payaraman, Yarkudu, mengungkapkan bahwa rumah tersebut dihuni oleh tiga Kepala Keluarga (KK) dengan total sembilan orang penghuni.
Saat kejadian, seluruh penghuni rumah diketahui sedang berada di kebun karet sehingga rumah dalam keadaan kosong.
BACA JUGA:Pasca Ambruk, Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai Indralaya Ditutup Sementara
"Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik. Pemilik rumah memastikan tidak ada kompor yang ditinggalkan dalam keadaan menyala," jelas Yarkudu kepada wartawan. Jumat, 27 Desember 2024.
Selain menghanguskan rumah, kebakaran tersebut juga membakar emas milik Nunsia seberat lebih dari 3 suku.
"Dari total emas tersebut, sekitar 2,5 suku berhasil ditemukan meski dalam kondisi sudah terbakar," tambah Yarkudu.
Yarkudu juga mengimbau warga Kecamatan Payaraman untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat meninggalkan rumah.
BACA JUGA:Berpotensi Banjir dan Longsor Karena Curah Hujan Tinggi, Dua Kecamatan di OKI Masuk Status Waspada
"Perhatikan dengan saksama instalasi listrik dan pastikan tidak ada peralatan dapur seperti kompor yang masih menyala," pesannya.
Akibat kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. Kerugian tersebut termasuk uang tunai sebesar Rp 30 juta yang rencananya akan digunakan untuk persiapan berangkat umroh.
Untuk sementara, penghuni rumah akan tinggal di rumah kerabat mereka yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Ogan Ilir untuk mendirikan tenda darurat sebagai tempat penampungan sementara," ujar Yarkudu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: