Berpotensi Banjir dan Longsor Karena Curah Hujan Tinggi, Dua Kecamatan di OKI Masuk Status Waspada
Sekretaris BPBD OKI, Nova Triyussanto-Foto: Diansyah-
KAYUAGUNG,PALPOS.ID - Curah hujan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada bulan Desember 2024 mulai tinggi. Oleh karena itu, masyakarat selalu diimbau untuk berhati-hati.
Sekretaris BPBD OKI, Nova Triyussanto mengatakan, berdasarkan release BMKG di 10 hari pertama Desember 2024 menyatakan, dua kecamatan di OKI yakni, Air Sugihan dan Mesuji Makmur masuk status waspada.
"Curah hujan tinggi seringkali disertai dengan potensi banjir dan tanah longsor," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jum'at, 27 Desember 2024.
BACA JUGA:Rakerkab: KONI OKI Catat Kesuksesan Besar, Juni Alpansuri Nyatakan Tidak Mencalonkan Diri Lagi!
BACA JUGA:Arus Kendaraan yang Lewat di Exit Tol Celikah Masih Tampak Sepi, Ini Pesan Kaposyan!
Oleh karena itu tambahnya, agar kiranya informasi tersebut dijadikan kewaspadaan dan pentingnya untuk melakukan langkah mitigasi bencana banjir dan longsor.
"Kami berharap masyarakat untuk selalu mewaspadai kemungkinan terjadi banjir di daerah potensial, terutama masyarakat yang berada di pinggir sungai dan aliran sungai," ujarnya.
Masih kata dia, masyarakat juga harus selalu memantau perkiraan cuaca mengenai peringatan dini terkait hujan intensitas tinggi, angin kencang dan tanah longsor.
BACA JUGA:Inilah Tujuan Mulia Kodim 0402/OKI Melaksanakan Program Dapur Masuk Sekolah!
"Memastikan saluran air di sekitar rumah atau bangunan dalam kondisi baik dan tidak tersumbat," tuturnya.
Kemudian, berhati-hati dalam menjalankan aktivitas di luar rumah dalam kondisi curah hujan tinggi, serta mewaspadai terjadinya pohon tumbang.
"Jika terjadi bencana banjir dan longsor, segera melaporkan kepada pihak terkait sesegera mungkin yakni, BPBD OKI di nomor 082162643767," imbuhnya.
BACA JUGA:Perpanjangan Program JKN, Berobat Gratis Bagi Warga OKI Berlanjut Sampai Tahun 2025
BACA JUGA:Tunjukan Komitmen TNI Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Ini yang Dilakukan Kasdim 0402/OKI
Kendati demikian menurutnya, mereka saat ini belum menerima laporan dari satgas di lapangan terkait daerah yang sudah terjadi banjir.
"Untuk dua kecamatan dengan status waspada itu juga belum ada laporan. Kemudian, hari ini kami juga belum menerima release terbaru dari pihak BMKG," jelasnya.
Masih kata data, akibat curah hujan yang sudah mulai tinggi, maka intensitas air sungai pun memang sudah mulai naik.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: