Panduan Lengkap Budidaya Ikan Nila: Mudah, Murah, dan Menguntungkan

Panduan Lengkap Budidaya Ikan Nila: Mudah, Murah, dan Menguntungkan

Tips dan trik budidaya ikan nila--Foto: Isro Antoni

PALPOS.ID - Ikan nila menjadi salah satu komoditas unggulan dalam dunia perikanan di Indonesia. 

Kemudahan dalam proses pemeliharaan, tingginya nilai jual, serta pangsa pasar yang luas membuat ikan ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat. 

Dalam sebuah video di kanal YouTube Nilaku.id, dipaparkan secara rinci langkah-langkah budidaya ikan nila, mulai dari persiapan kolam hingga trik agar ikan cepat besar dan siap panen dalam waktu singkat.

Ada beberapa jenis kolam yang bisa digunakan untuk budidaya ikan nila, di antaranya kolam tanah, kolam terpal, dan kolam beton. 

BACA JUGA: Lima Rumah Tidak Layak Huni Direnovasi, Kilang Pertamina Plaju Ukir Senyum Keluarga di Desa Rimba Balai Banyu

Kolam terpal dan beton menjadi pilihan populer karena mudah dikelola dan tahan lama. Penting untuk memastikan kolam memiliki pintu masuk dan keluar air, dilengkapi dengan saringan untuk mencegah masuknya hewan pengganggu seperti ular dan burung. 

Media kolam juga sebaiknya diberi tanah lempung yang dicampur pupuk organik untuk meningkatkan kualitas air.

Keberhasilan budidaya ikan nila sangat dipengaruhi oleh kualitas benih. Bibit unggul seperti jenis Gesit, Nirwana, dan Nila GIF menjadi pilihan utama karena memiliki pertumbuhan yang cepat. 

Dalam pemilihan benih, disarankan memilih ikan nila jantan karena memiliki produktivitas lebih tinggi dibandingkan betina. 

Sebelum menebar benih ke kolam, lakukan proses adaptasi agar benih dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

BACA JUGA:Punya Bisnis Warung Makan Baru, Begini 4 Cara Promosinya Biar Ramai dan Dikenal Masyarakat!

Jumlah benih yang ditebar harus disesuaikan dengan luas kolam. Untuk kolam berukuran 1 meter persegi, idealnya diisi 10-15 ekor ikan nila. 

Penebaran benih yang terlalu padat dapat menghambat pertumbuhan ikan, sedangkan terlalu renggang dapat mengurangi efisiensi budidaya. 

Pastikan juga kualitas air kolam terjaga, bebas dari limbah berbahaya, dan sudah dinetralisir sebelum digunakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: