Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten OKI Pecah Menjadi Tiga Daerah Baru

Pemekaran wilayah Kabupaten OKI menjadi Kabupaten Lintas Timur dan Kabupaten Pantai Timur memiliki beberapa alasan utama:

Luas Wilayah: 

Dengan luas 19.000 kilometer persegi, Kabupaten OKI menjadi salah satu kabupaten terbesar di Sumsel, yang menyulitkan pemerintah daerah dalam mengelola seluruh wilayah secara efektif.

Pemerataan Pembangunan: 

Pemekaran diharapkan dapat mendorong pembangunan yang lebih merata, terutama di kawasan pesisir dan lintas timur.

Efisiensi Pelayanan: 

Jarak yang jauh antara pusat pemerintahan dengan masyarakat di wilayah pinggiran sering menjadi hambatan dalam pelayanan publik. Dengan pemekaran, pelayanan dapat lebih dekat dan cepat.

Meski mendapat dukungan luas, proses pemekaran Kabupaten OKI tidak lepas dari tantangan, termasuk moratorium pemekaran daerah otonomi baru yang diberlakukan pemerintah pusat. 

Selain itu, proses pemenuhan persyaratan administratif dan teknis juga memerlukan waktu yang tidak singkat.

Namun, para tokoh masyarakat dan pemimpin daerah optimis bahwa aspirasi ini dapat diwujudkan. 

Mereka terus berupaya melakukan lobi kepada pemerintah pusat serta melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung usulan ini.

Intinya, pemekaran Kabupaten OKI menjadi Kabupaten Lintas Timur dan Kabupaten Pantai Timur merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan tersebut. 

Dengan dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah daerah, dan tokoh-tokoh penting seperti H. Ishak Mekki dan Jialyka Maharani, harapan akan terwujudnya kedua kabupaten baru ini semakin nyata.

Namun, keberhasilan pemekaran ini juga sangat bergantung pada komitmen semua pihak untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. 

Jika terealisasi, pemekaran ini tidak hanya akan mempercepat pembangunan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Aspirasi Pembentukan Kabupaten Muba Timur Mencuat Lagi.

Dorongan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di Provinsi Sumatera Selatan untuk membentuk Kabupaten Muba Timur semakin menguat. 

Meski terkendala moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang belum dicabut oleh pemerintah pusat, aspirasi ini tetap bergulir dengan dukungan luas dari berbagai kalangan.

Sumber: