Inflasi Sumsel Tetap Terkendali di Tengah Momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Inflasi Sumsel Tetap Terkendali di Tengah Momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Inflasi Sumsel Tetap Terkendali di Tengah Momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025-Foto:dokumen palpos-

Selain itu, kenaikan harga telur ayam ras juga menjadi sorotan.

Hal ini dipicu oleh kenaikan harga jagung, salah satu bahan utama pakan ternak ayam.

BACA JUGA:Deklarasi Pilkada Damai 2024, Pj Gubernur Elen Setiadi Ajak Masyarakat Tetap Jaga Kondusifitas Daerah

BACA JUGA:RUPSLB Bank Sumsel Babel: Sekda Sumsel dan Babel Diusulkan Jadi Komisaris, Fokus Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Tingginya permintaan terhadap jagung di tingkat nasional turut memengaruhi lonjakan harga komoditas ini.

Untuk minyak goreng, tekanan harga terus berlanjut seiring kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar global.

Kebijakan terkait distribusi minyak goreng curah juga memberikan dampak pada stabilitas harga di tingkat konsumen.

Upaya Pengendalian Inflasi oleh TPID Sumsel

Keberhasilan pengendalian inflasi di Sumsel tidak terlepas dari peran aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Melalui penerapan strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif), TPID Sumsel mampu menjaga stabilitas harga di tengah berbagai tantangan.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pelaksanaan operasi pasar murah.

Program ini bertujuan menstabilkan harga kebutuhan pokok, terutama di momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Operasi pasar murah dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Sumsel.

Pelaksanaan operasi pasar juga didukung oleh subsidi harga, subsidi angkutan, serta subsidi operasional lainnya.

Hal ini memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok dari daerah produksi ke daerah konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: