Tarian Pagar Pengantin: Warisan Budaya Sumatera Selatan yang Memukau

PALPOS.ID - Tari Pagar Pengantin adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan, Indonesia.

Tarian ini memiliki keunikan tersendiri karena tidak hanya menggambarkan keindahan budaya daerah tersebut, tetapi juga sarat dengan makna simbolis yang mendalam.

Dianggap sebagai salah satu warisan budaya yang sangat penting, Tari Pagar Pengantin menjadi bagian integral dalam berbagai upacara adat dan perayaan di Sumatera Selatan, terutama dalam acara pernikahan.

Nama "Pagar Pengantin" sendiri berasal dari dua kata, yakni "pagar" yang berarti pagar atau pelindung, dan "pengantin" yang merujuk pada pasangan yang sedang melangsungkan pernikahan.

BACA JUGA:Tips Memilih Pakan Ikan Nila Berkualitas Agar Cepat Panen

BACA JUGA:Pengantin Iblis : Film Horor Baru LYTO Pictures yang Terinspirasi Kisah Nyata

Tarian ini pada awalnya diciptakan sebagai simbol pelindung bagi pasangan pengantin yang baru menikah.

Secara simbolis, pagar dalam tari ini melambangkan harapan agar pasangan pengantin selalu dilindungi dari segala mara bahaya dan malapetaka, serta diberikan kehidupan yang harmonis dan penuh berkah.

Tari Pagar Pengantin pertama kali dikenal dan berkembang di kalangan masyarakat Melayu Palembang, Sumatera Selatan.

Seiring berjalannya waktu, tarian ini menyebar ke berbagai daerah lain di provinsi tersebut dan menjadi bagian tak terpisahkan dari adat pernikahan Melayu.

BACA JUGA:Game Street Fighter : Fenomena Video Game Ikonik Era 80-an dan 90-an

BACA JUGA:Ingat! Ini Waktu Terbaik Pemberian Pakan Ikan Nila, Bisa Cepat Besar

Meski demikian, karakteristik tarian ini tetap mempertahankan nilai-nilai budaya asli Sumatera Selatan.

Setiap gerakan dalam Tari Pagar Pengantin memiliki makna tertentu yang berhubungan erat dengan kehidupan pasangan pengantin dan harapan masyarakat.

Sumber: