Pemekaran Wilayah Gorontalo: Kabupaten Panipi Sebagai Jawaban Infrastruktur Dasar

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Gorontalo: Kabupaten Panipi Sebagai Jawaban Infrastruktur Dasar.

Usulan pembentukan Kabupaten Panipi di Provinsi Gorontalo terus menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat dan pemerintah setempat. 

Kabupaten ini direncanakan mencakup enam kecamatan strategis, yakni Tabongo, Biluhu, Batudaa, Batudaa Pantai, Bongomeme, dan Dungaliyo, dengan Tabongo ditetapkan sebagai calon ibu kota. 

Gagasan ini tidak hanya menawarkan potensi percepatan pembangunan infrastruktur dasar, tetapi juga diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Gorontalo: Kabupaten Gorontalo Barat Sebagai Kawasan Agrikultur Potensial

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Gorontalo: Calon Kota Telaga Sebagai Sentra Perdagangan Baru

Salah satu alasan utama di balik usulan pemekaran ini adalah kebutuhan mendesak akan pengembangan infrastruktur dasar.

Enam kecamatan yang tergabung dalam calon Kabupaten Panipi menghadapi berbagai tantangan, seperti buruknya akses jalan, keterbatasan pasokan listrik, dan kesulitan mendapatkan air bersih. 

Sebagai contoh, jalan penghubung antar kecamatan sering kali rusak parah, terutama pada musim hujan, yang menghambat aktivitas masyarakat, termasuk distribusi hasil pertanian dan perkebunan.

“Jika Kabupaten Panipi terbentuk, pemerintah setempat dapat lebih fokus dalam memperbaiki infrastruktur dasar, seperti jalan, jaringan listrik, dan sistem pengairan. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Gorontalo: Calon Kabupaten Bone Pesisir Sebagai Pusat Perikanan dan Kelautan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Gorontalo: Kabupaten Boliyohuto Siap Jadi Sentra Pertanian Masa Depan

Hal ini akan memberikan dampak langsung bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar salah satu tokoh masyarakat di Tabongo.

Wilayah yang diusulkan untuk menjadi Kabupaten Panipi memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan. 

Sumber: