Pemekaran Wilayah Jambi: Upaya Wujudkan 3 Daerah Otonomi Baru di Kabupaten Merangin
Pemekaran Wilayah Jambi: Upaya Wujudkan 3 Daerah Otonomi Baru di Kabupaten Merangin.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Aceh: Calon Kota Kutacane Sebagai Pusat Ekonomi Berbasis Pertanian
Bupati Merangin, Al Haris, menyatakan dukungannya terhadap usulan ini, meskipun mengingatkan bahwa prosesnya membutuhkan waktu dan kesiapan dari semua pihak.
Kabag Pemerintahan Kabupaten Merangin, Abdul Lazik, menambahkan bahwa pemekaran Kabupaten Gunung Masurai tidak hanya mengacu pada luas wilayah, tetapi juga kesiapan administrasi, infrastruktur, dan dukungan masyarakat.
Kota Bangko
Selain pembentukan dua kabupaten baru, wacana pembentukan Kota Bangko juga menjadi perhatian.
Kota Bangko, yang saat ini merupakan ibukota Kabupaten Merangin, direncanakan memiliki luas wilayah 168 kilometer persegi dengan jumlah penduduk lebih dari 52 ribu jiwa.
Agar memenuhi syarat pembentukan kota, beberapa kecamatan di sekitar Bangko dapat digabungkan, atau Kecamatan Bangko sendiri dapat dimekarkan.
Dua kelurahan, yaitu Kelurahan Pematang Kandis dengan populasi lebih dari 17 ribu jiwa dan Kelurahan Dusun Bangko dengan populasi sekitar 11.900 jiwa, berpotensi untuk menjadi kecamatan baru.
Proses pemekaran wilayah bukanlah hal yang mudah. Selain membutuhkan persetujuan pemerintah pusat, pemekaran juga memerlukan kajian mendalam terkait kesiapan administrasi, keuangan, infrastruktur, dan sumber daya manusia.
Namun, dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD Jambi, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah, memberikan harapan bahwa pemekaran ini dapat terwujud.
Dengan adanya pemekaran, diharapkan Kabupaten Merangin dan daerah-daerah hasil pemekarannya dapat berkembang lebih pesat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
Pemekaran Kabupaten Merangin menjadi Kabupaten Tabir Raya, Kabupaten Gunung Masurai, dan Kota Bangko adalah langkah strategis untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik.
Meski menghadapi tantangan, semangat masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak menjadi modal utama untuk merealisasikan gagasan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: