Terkendala Pasokan Air, Petani Sawah di OKU Sulit Panen Tiga Kali Dalam Setahun
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU, Husmin SP MM.-Foto:Eko palpos-
“Pupuk untuk petani sawah, mereka tinggal beli di kios-kios yang ada. Petani yang bisa menebus pupuk harus melalui kelompok tani yang sudah terdaftar di RDKK,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan harga baik dati distributor maupun pengecer, pihaknya telah memasang imbauan di setiap kios bahwa penjualan pupuk ke petani harus sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
BACA JUGA:Proyek Siluman Saluran Air di OKU Ambruk, 1 Tewas dan 2 Luka Serius
BACA JUGA:Pekerja Yang Tewas Tertimpa Dinding Drainase Adalah Warga Palembang
“Harus sesuai HET dari kementerian pusat, tidak boleh lebih. Jika kedapatan jual pupuk ke petani melebih HET, maka pasti ada sanksinya,” tegas Husmin.
“Untuk petani sawah ada tiga jenis pupuk, yakni urea, SP36 dan phonska.
Kita Dinas Pertanian hanya melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap penyaluran pupuk dari distributor ke petani,” pungkasnya.* (len)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: