Daihatsu Hijet, Si Kecil yang Gesit Sempat Populer di Indonesia.

PALPOS.ID - Daihatsu Hijet, sebuah nama legendaris dalam dunia otomotif, telah menemani perjalanan masyarakat selama lebih dari enam dekade.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960, kendaraan ini telah melewati berbagai evolusi, mencatatkan diri sebagai salah satu mobil keluarga dan kendaraan niaga terpopuler, khususnya di pasar Jepang dan Indonesia.

Kisah panjang Daihatsu Hijet menjadi saksi bagaimana kendaraan ini mampu bertahan di tengah persaingan sengit dengan para kompetitor, seperti Honda Acty, Mitsubishi Minicab, Nissan Clipper, Subaru Sambar, dan Suzuki Carry.

Mari kita telusuri bagaimana perjalanan Hijet yang dimulai dari kendaraan mungil berkode L35 dan L36 hingga menjadi ikon kendaraan multifungsi.

BACA JUGA:Chevrolet LUV: Kendaraan Ringan dengan Jiwa Besar yang Menembus Waktu.

BACA JUGA:Mitsubishi Colt T120: Legenda Mobil Komersial yang Mendominasi Jalanan Indonesia.

Era Bonnet yang Ikonik

Diluncurkan pada tahun 1960, Daihatsu Hijet generasi pertama hadir dengan desain bonnet yang unik.

Pada masa itu, Hijet dikembangkan sebagai kelanjutan dari Daihatsu Midget, kendaraan niaga yang sudah lebih dulu dikenal di Indonesia dengan sebutan "Bemo."

Generasi awal Hijet ini mematuhi regulasi kei car di Jepang, menggunakan mesin 356 cc 2-tak berpendingin udara dengan tenaga 17 PS.

BACA JUGA:Langka dan Diburu! Corolla Station Wagon Jadi Incaran Kolektor Indonesia

BACA JUGA:Nostalgia Sepeda BMX : Sensasi Menunggangi Sepeda Legendaris yang Digandrungi Anak Muda Era 1990-an

Meski mungil, kendaraan ini menjadi pilihan utama untuk kebutuhan niaga kecil berkat desainnya yang kompak dan efisien.

Nama "Hijet" sendiri dipilih untuk menggambarkan performa yang lebih tinggi dibandingkan Midget.

Sumber: