Usai Dilantik, Muchendi - Supriyanto Gerak Cepat Konsolidasi OPD Dukung Asta Cita Prabowo

Bupati dan Wakil Bupati OKI, Muchendi - Supriyanto saat konsolidasi dengan para OPD-Foto: Humas Kominfo OKI-
KAYUAGUNG,PALPOS.ID - Usai dilantik Presiden Prabowo, Bupati OKI, H Muchendi dan Wakil Bupati Supriyanto gerak cepat melakukan konsolidasi bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis, 20 Februari 2025.
Muchendi- Supri mengajak OPD untuk bergerak cepat menjalankan roda pemerintahan mempersiapkan diri dan memastikan agar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dapat dilaksanakan di Kabupaten OKI.
Terutama mendukung swasembada pangan dan berjalannya program Makanan Bergizi Gratis. Tentu menurutnya pemerintah daerah adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat.
BACA JUGA:H-1 Pelantikan, HDCU Ikuti Gladi Bersih Pelantikan Serentak Kepala Daerah di Istana Kepresidenan RI
BACA JUGA:Wamendagri Tegaskan 505 Kepala Daerah Akan Dilantik Serentak pada 20 Februari 2025
"Untuk itu, kita fokus mendukung program Presiden Prabowo, memastikan semua warga, terutama anak-anak, mendapatkan gizi yang baik, terjamin kesehatan dan pendidikannya," ungkap Muchendi.
Kemudian tambahnya, Pemkab OKI komitmen melaksanakan swasembada pangan Prabowo. Apa lagi Kabupaten OKI merupakan lokus swasembada pangan melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan-lahan pertanian.
"Banyak program swasembada pangan yang difokuskan di Kabupaten OKI tahun ini, seperti perluasan area tanam dan peningkatan produksi. Ini harus kita persiapkan secara maksimal dalam mewujudkan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo," ujarnya.
BACA JUGA:MK Tolak Gugatan Paslon 01 dan 03 Ratu Dewa – Prima Salam Segera Dilantik
Strategi Hadapi Efisiensi
Selain swasembada pangan dan program makan bergizi gratis, efisiensi anggaran turut jadi perhatian Muchendi. Kebijakan efisiensi anggaran menurutnya menjadi tantangan bagi pemimpin baru.
"Penting untuk kita lakukan cross cutting, koordinasi dan konsolidasi ini perlu dilakukan untuk memastikan, bahwa meski ada efisiensi anggaran, tetapi kebijakan anggaran setidaknya bisa menyentuh apa yang menjadi visi misi bupati terpilih," tuturnya.
BACA JUGA:Wamendagri Bima Arya Pastikan Pelantikan Kepala Daerah Dimulai 6 Februari 2025 di Istana Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: