Mahakarya Terakhir dari Lancia Delta Integrale Evo 2 Edizione Finale 1994.

Mahakarya Terakhir dari Lancia Delta Integrale Evo 2 Edizione Finale 1994.- Foto: @facebook_ Andreas Antoni-
Dengan teknologi yang dikembangkan langsung dari dunia reli, sistem AWD ini memberikan traksi optimal, handling tajam, serta kestabilan tinggi di berbagai medan.
Berikut adalah beberapa sorotan utama dari performa Edizione Finale:
BACA JUGA:Mengapa Subaru Forester Tetap Menjadi Pilihan Utama di Kelasnya?
BACA JUGA:Toyota Veloz Hybrid vs Xpander Hybrid: Siapa yang Akan Lebih Dulu Rilis?
Turbocharger Garrett T3 untuk penyaluran tenaga yang lebih eksplosif.
Sistem penggerak semua roda (AWD) canggih untuk memberikan grip maksimal.
ECU yang diperbarui dan sistem pendinginan yang ditingkatkan untuk performa optimal.
Transmisi manual 5 percepatan dengan rasio dekat, memberikan perpindahan gigi yang lebih presisi dan cepat
Suspensi dan sistem pengereman yang ditingkatkan, menghasilkan kestabilan dan pengendalian luar biasa, bahkan dalam kondisi ekstrem.
Dengan keunggulan tersebut, mobil ini mampu melesat dari 0-60 mph hanya dalam 5,7 detik, dengan kecepatan maksimum mencapai 137 mph (220 km/jam).
Sebuah angka yang sangat mengesankan untuk mobil era 90-an, apalagi yang berbasis dari ajang reli.
Desain Eksklusif & Detail Mewah
Tak hanya memiliki performa menakjubkan, Edizione Finale juga hadir dengan desain yang sangat khas dan eksklusif.
Warna yang digunakan adalah Rosso Amaranto (merah tua) yang dipadukan dengan strip balap kuning dan biru yang membentang di kap mesin dan atap.
Kombinasi ini menjadikannya terlihat lebih agresif, menegaskan statusnya sebagai edisi perpisahan yang istimewa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: