Pergerakan bursa saham global sepekan dipengaruhi beberapa sentimen

Pergerakan bursa saham global sepekan dipengaruhi beberapa sentimen-Foto:dokumen palpos-
BISNIS, PALPOS.ID - Bursa saham Wall Street mengalami penurunan yang cukup besar akibat rilis sejumlah data ekonomi yang di luar ekspektasi.
Dijelaskan Hari, Kepala Bursa Efek Indonesia Region Palembang, secara keseluruhan, pekan ini menjadi periode yang kurang baik bagi indeks-indeks utama, dengan Dow Jones mencatat penurunan mingguan terburuk sejak pertengahan Oktober tahun lalu*.
Sektor-sektor yang rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi, seperti transportasi, semikonduktor, perusahaan dengan kapitalisasi kecil, properti, dan barang-barang konsumsi non-primer, mengalami penurunan lebih dari 2%.
Saham-saham dari perusahaan besar juga mengalami penurunan sebesar 2,9%, termasuk seluruh anggota dari kelompok "Magnificent Seven".
BACA JUGA:BSI Region 3 Palembang Catat Kinerja Positif Sepanjang 2024, Bisnis Emas dan Haji Jadi Andalan
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG 3 Kg di Pagar Alam Tetap Aman dan Sesuai Standar
Meskipun musim laporan keuangan kuartal IV 2024 hampir berakhir dengan 76% perusahaan S&P 500 melampaui perkiraan Wall Street, beberapa perusahaan masih menghadapi tantangan.
* Presiden AS, Donald Trump, telah menginstruksikan CFIUS untuk memperketat pengawasan terhadap investasi Tiongkok di Amerika Serikat.
Melalui memorandum presiden terkait keamanan nasional yang ditandatangani pada hari Jumat (21/2), Trump menyatakan komitmennya untuk menggunakan semua cara hukum yang ada untuk mencegah perusahaan afiliasi Tiongkok berinvestasi di sektor-sektor strategis AS seperti teknologi, infrastruktur vital, kesehatan, pertanian, energi, bahan baku, dan industri lainnya.
Selain itu, pemerintah AS berencana untuk menerapkan peraturan baru yang bertujuan untuk membatasi pemanfaatan modal, teknologi, dan pengetahuan oleh negara-negara yang dianggap sebagai musuh, termasuk Tiongkok.
BACA JUGA:Gratis Parkir Saat Buka Puasa di Opi Mall
BACA JUGA:BCA Expoversary Palembang Hadir untuk Meriahkan Ramadan,KPR 2,68% Hingga KKB DP 0% Siap Dibanderol
* Pemerintah Tiongkok mengimbau AS untuk tidak mencampurkan kepentingan politik dengan masalah ekonomi dan perdagangan.
Juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan bahwa negaranya akan terus memantau tindakan AS dengan seksama dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentinganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: