Seorang Pelaku Pengeroyokan di Pondok Makan Asiyah Prabumulih Ditangkap Team Singo Timur

Pelaku pengeroyokan saat diamankan di Polsek Prabumulih Timur-foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Team Singo Timur Polsek Prabumulih Timur, yang dipimpin oleh Kanit Reskrim, Ipda Nendri SH, berhasil menangkap seorang pelaku pengeroyokan yang terjadi di Pondok Makan Asiyah pada Minggu, 23 Februari 2025, sekitar pukul 02.00 WIB.
Pelaku tersebut berinisial MFK (Muhammad Fachry Khawarizmi), seorang pemuda berusia 18 tahun yang merupakan warga Jalan Mangga Besar, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK M.A.P, melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Alias Suganda SH MSi, menjelaskan bahwa penangkapan MFK terjadi setelah polisi menerima laporan mengenai pengeroyokan yang dialami oleh Adi Patra, seorang karyawan pondok makan Asiyah.
“Insiden tersebut bermula saat Adi Patra menutup pondok makan Asiyah dan sedang berbincang dengan rekan-rekannya. Tiba-tiba, MFK yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio J datang ke Lokasi,” ungkap Suganda.
BACA JUGA:Pinjam HP Tetangga Berujung Dibawa Kabur, Seorang Pria di Prabumulih Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Pantau Program Makan Bergizi Gratis, Ini Pesan Franky Nasril Wawako Prabumulih
Saat itu, teman pelapor yang menggunakan sepeda motor Honda Scoppy tiba dan mengajak berbicara. Adi yang bercanda mengatakan, “kalau nak kesini jangan lupo bawak rokok.” Namun, perkataan tersebut secara tidak langsung membuat MFK tersinggung.
Dalam sekejap, MFK pun melakukan tindakan kekerasan dengan memukul teman Adi.
Setelah insiden tersebut, MFK meninggalkan tempat kejadian, tetapi tidak lama kemudian kembali ke pondok makan Asiyah bersama sejumlah teman-temannya.
Di sinilah, situasi semakin memanas; MFK dan Adi terlibat adu mulut yang berujung pada tindakan fisik. MFK mendorong Adi hingga terjatuh ke dalam kolam, dan saat itulah pengeroyokan terjadi.
BACA JUGA:Pimpin Apel Perdana Pasca Dilantik, Ini Amanat Franky Nasril Wawako Prabumulih
BACA JUGA:603 Peserta PPPK Pemkot Prabumulih Lolos Seleksi Administrasi
Setelah Adi terjatuh, MFK bersama teman-temannya langsung melakukan pemukulan secara bersama-sama.
“Aksi pemukulan itu menyebabkan mata pelapor lebam dan bengkak, benjol di bagian kepala, serta luka memar di pelipis bawah dan atas,” ungkap Kapolsek Suganda seraya menuturkan tak terima atas perbuatan itu, Adi Patra akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Prabumulih Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: