Perekonomian Sumsel di Awal 2025: Pendapatan Negara Tumbuh 42,52 % Optimisme Tinggi

PALEMBANG, PALPOS.ID – Awal tahun 2025 membawa angin segar bagi perekonomian Sumatera Selatan (Sumsel). Kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di wilayah ini tetap menunjukkan tren pertumbuhan positif, didorong oleh peningkatan pendapatan negara serta percepatan penyaluran Transfer ke Daerah (TKD). Dengan capaian ini, optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel semakin menguat.

Pendapatan negara di Sumsel hingga Januari 2025 tercatat mencapai Rp1.198,51 miliar, tumbuh 42,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Kontribusi utama berasal dari:

- Pajak: Rp927,95 miliar (tumbuh 27,93% yoy), didukung oleh implementasi Core Tax dan peningkatan aktivitas sektor perkebunan kelapa sawit dan karet.

BACA JUGA:Sidak Jelang Puasa Ramadhan 2025, Wawako Prabumulih Ingatkan Pedagang Tidak Menaikan Harga Diluar Ketentuan

- Kepabeanan dan Cukai: Rp43,40 miliar (tumbuh 62,28% yoy), seiring dengan meningkatnya ekspor-impor serta kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO).

- Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Rp227,16 miliar (tumbuh 155,68% yoy), yang didorong oleh peningkatan layanan Badan Layanan Umum (BLU) serta perbaikan tata kelola.

Kinerja kepabeanan dan cukai mencatatkan pertumbuhan signifikan dengan realisasi bea keluar mencapai Rp39,42 miliar, meningkat 335,97% (yoy), didorong oleh kenaikan Harga Patokan Ekspor (HPE) CPO.

Belanja Negara Naik 9,17%, TKD Jadi Pendorong Utama

Dari sisi belanja negara, realisasi hingga Januari 2025 mencapai Rp3.759,99 miliar, tumbuh 9,17% (yoy). Belanja ini terdiri dari:

- Belanja Pemerintah Pusat: Rp502,26 miliar

- Transfer ke Daerah (TKD): Rp3.257,74 miliar (tumbuh 12,09% yoy)

Percepatan penyaluran TKD menjadi faktor utama dalam pertumbuhan belanja, khususnya melalui:

- Dana Alokasi Umum (DAU) Block Grant: Rp1.730,13 miliar

BACA JUGA:Hari Kedua Bekerja, Wabup OKI Cek Kerusakan GOR Biduk Kajang Kayuagung

Sumber: