Ditagih Upah Lembur Oleh Mantan Sekuriti, PT MMU Ancam Laporkan ke Polisi

Surat dari PT MMU yang dilayangkan kepada mantan sekuriti.-Foto:dokumen palpos-
“Daripada menuntut saya untuk meminta maaf atas hak yang seharusnya saya peroleh.
Jika tidak ada itikad baik dari pihak perusahaan, saya tidak segan untuk menempuh jalur hukum atau melaporkan hal ini kepada instansi terkait, Dinas Ketenagakerjaan dan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI),” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Edi Rusdi mantan sekuriti PT MMU mengajukan tuntutan kepada perusahaan untuk membayar uang lembur mereka yang tak kunjung dibayarkan sejak tahun 2016.
Tuntutan ini diungkapkan oleh Edi Rusdi, salah satu mantan pegawai bagian keamanan kepada wartawan.
"Kami ada enam securiti PT MMU yang meminta agar uang lembur kami dibayarkan, karena sejak tahun 2014 tidak pernah dibayarkan dan kami bekerja lebih dari 7 jam setiap harinya,” ungkapnya.
Edi menambahkan pihaknya telah beberapa kali menanyakan perihal uang lembur tersebut, akan tetapi pihak manajemen selalu menghindar dengan alasan bahwa mereka tidak dapat dibayar karena tidak melakukan absen menggunakan sistem fingerprint.
"Padahal, absen itu (fingerprint) baru diaktifkan tahun lalu. Sebelumnya, kami melakukan absen di kertas, namun itu tidak diakui.
Berbagai alasan disampaikan terkait uang lembur kami tak dibayar, bahkan ketika pihak pusat PT MMU datang untuk melakukan upaya bipartit, hasilnya tetap nihil," keluhnya.* (abu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: