Pemkab OKU Salurkan Bantuan Logistik Untuk Korban Longsor

Pemkab OKU Salurkan Bantuan Logistik Untuk Korban Longsor

Korban longsor di Kabupaten OKU menerima bantuan logistik dari pemerintah daerah setempat.-Foto:Eko palpos-

BATURAJA, PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyalurkan bantuan logistik untuk lima kepala keluarga korban bencana tanah longsor di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Semidang Aji.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi melalui Manager Pusdalops, Gunalfi, Rabu 26 Februari 2025 mengatakan bahwa curah hujan tinggi dan berlangsung lama pada Senin 24 Februari 2025 malam menyebabkan longsoran tanah hingga nyaris menimbun dua rumah warga di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Semidang Aji

Adapun rumah warga yang terdampak longsor itu adalah milik Candri Saputra dan Syahrul warga setempat yang dihuni oleh lima kepala keluarga.

"Rumah yang terdampak tanah longsor tersebut saat ini sudah dikosongkan oleh pemiliknya," katanya.

BACA JUGA:Bulog Serap 1.300 Ton Gabah Petani di OKU Timur

BACA JUGA:Kejari OKU Buka Konsultasi Hukum Gratis Melalui Halo JPN

Lima kepala keluarga terpaksa dievakuasi untuk sementara waktu mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman guna mengantisipasi korban jiwa.

Terkait hal itu, pihaknya menyalurkan bantuan logistik untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak longsor.

Adapun bantuan yang diberikan kepada lima kepala keluarga tersebut berupa paket sembako, tikar dan obat-obatan guna membantu meringankan beban korban bencana alam.

"Semoga bantuan ini bermanfaat untuk membantu kebutuhan sehari-hari," harapnya.

BACA JUGA:Tempat Hiburan Malam dan Karokean Diminta Tutup Selama Ramadhan

BACA JUGA:Hujan Lebat, Tanah di Desa Ulak Lebar OKU Mengalami Longsor

Dalam kesempatan tersebut, Gunalfi kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Bencana alam dapat terjadi kapan saja sehingga masyarakat harus lebih waspada agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.* (len)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: