Walikota Lubuklinggau Ganti Program Bantuan Seragam Gratis Jadi Pemberian Seragam Gratis : Ini Perbedaannya !

Walikota Lubuklinggau Ganti Program Bantuan Seragam Gratis Jadi Pemberian Seragam Gratis : Ini Perbedaannya !

Walikota Lubuklinggau Ganti Program Bantuan Seragam Gratis Jadi Pemberian Seragam Gratis : Ini Perbedaannya ! -Foto:dokumen palpos-

Untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan baik, dikatakan Yoppy Karim, program ini segera dibahas dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pendidikan. 

"Jangan sampai ketika memasuki tahun ajaran baru, seragam belum siap. Ini akan kita bicarakan kepada OPD terkait," katanya.  

BACA JUGA:Skandal BBM Oplosan : Dirut PT Pertamina Patra Niaga Jadi Tersangka, Warga Lubuklinggau Kecewa

BACA JUGA:Anak Tega Lakukan KDRT ke Orang Tua, Ini Penyebabnya!

Langkah ini mendapat respons positif dari masyarakat. 

Banyak orang tua yang merasa terbantu dengan kebijakan ini, mengingat seragam sekolah kerap menjadi salah satu pengeluaran besar saat memasuki tahun ajaran baru.

Dengan adanya program seragam gratis ini, diharapkan tidak ada lagi perbedaan antara siswa dalam hal ketersediaan seragam, serta semakin menumbuhkan semangat belajar bagi para pelajar di Lubuklinggau.

Seperti yang diungkapkan Reni warga Kecamatan Lubuklinggau Utara II. 

"Program pemberian seragam gratis ini sangat  kami nantikan, karena ini sangat membantu kami para orang tua sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli seragam baru jadi uangnya bisa digunakan untuk keperluan lainnya," ungkap Reni. 

Tanggapan positif juga datang dari Ahirul, warga yang sama. 

"Sebelumnya saya apresiasi dengan program walikota dan wakil walikota baru kita, dengan pemberian seragam gratis kepada semua pelajar tanpa terkecuali dan status ekonomi, tentu akan membuat kesetaraan antar pelajar, tidak ada lagi pelajar miskin ataupun pelajar yang berada," ungkap Ahirul.  

Hal ini diyakininya akan berdampak positif bagi penerima seragam gratis tersebut, salah satunya tidak ada kecemburuan sosial atau istilah lain tidak tepat sasaran.

Selain itu rasa percaya diri pada anak, tentu tidak akan berkurang dengan pakaian gratis yang dipakai, karena semuanya juga memakai seragam dengan kualitas yang sama. 

"Sekarang kita nantikan realisasi program ini demi pendidikan yang lebih maju dan inklusif!," pungkasnya.* (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: