Serat Nanas Prabumulih Siap Mendunia, Barantin Fasilitasi Ekspor ke Spanyol

Serat Nanas Prabumulih Siap Mendunia, Barantin Fasilitasi Ekspor ke Spanyol--
PALEMBANG, PALPOS.ID– Sumatera Selatan kembali mencetak prestasi di kancah global! Serat kulit nanas asal Prabumulih kini tengah bersiap menembus pasar internasional, dengan Spanyol sebagai tujuan pertamanya.
Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Sumatera Selatan, Badan Karantina Indonesia (Barantin) berperan aktif dalam membuka peluang ekspor ini sebagai bagian dari dukungan terhadap program hilirisasi dan industrialisasi yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Kepala Karantina Sumatera Selatan, Kostan Manalu, mengungkapkan bahwa pihaknya memastikan serat kulit nanas yang dikirim memenuhi standar kesehatan dan kualitas internasional.
“Ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk mengenalkan serat kulit nanas Prabumulih ke pasar global. Kami memastikan bahwa produk ini layak ekspor dan memiliki daya saing tinggi,” ujarnya dalam siaran pers di Palembang, Senin (03/03).
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Muncul 6 Opsi Usulan Pembentukan Provinsi Baru Termasuk Gabung Jakarta
Serat kulit nanas Prabumulih memiliki potensi besar dalam industri tekstil dan kerajinan. Dengan pengiriman sampel ini, diharapkan pintu ekspor skala besar akan terbuka lebar.
“Kami optimistis ekspor langsung dari Sumsel dapat terus berlanjut, memberikan manfaat ekonomi bagi petani dan pelaku usaha lokal. Selama ini, komoditas ini masih harus dikirim ke Jakarta sebelum diekspor,” tambah Kostan.
Untuk memastikan produk siap bersaing di pasar global, proses pemeriksaan dilakukan dengan ketat, mulai dari pengecekan dokumen hingga inspeksi fisik.
Kostan juga menyoroti bahwa keterbatasan pemahaman calon eksportir mengenai prosedur ekspor menjadi tantangan utama yang kini mulai teratasi melalui bimbingan intensif dari Karantina Sumsel.
“Dengan adanya digitalisasi dan sistem traceability yang diterapkan Barantin, proses ekspor kini lebih transparan dan efisien,” jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Sumatera Selatan merupakan salah satu sentra produksi nanas terbesar di Indonesia, dengan produksi mencapai 477,43 ribu ton pada 2023. Provinsi ini berada di posisi kedua setelah Lampung yang mencatat produksi sebesar 722,85 ribu ton.
Karantina Sumatera Selatan berkomitmen untuk terus mendorong produk lokal agar mampu bersaing di pasar global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: