2 Pelaku Pembunuhan Bos Cucian Mobil Diamond Berhasil Ditangkap, Ini Motifnya

Dijelaskan kapolres, BR berperan memukul korban menggunakan linggis berkali kali dibagian kepala belakang, sementara RSM melakukan penusukan kepala bagian belakang dan kening menggunakan karter.

Polisi juga menemukan barang bukti berupa mobil milik korban yang diduga digunakan oleh pelaku untuk melarikan diri setelah kejadian.

BACA JUGA:BNI Prabumulih Salurkan 337 Paket Sembako untuk Petugas Kebersihan dan Taman, H Arlan: Masyarakat Kita Terbant

BACA JUGA:Gelapkan Mobil Rental, Seorang IRT di Prabumulih di Sergap Tim Elang Muara Saat Pulang ke Rumah

Lebih lanjut Kapolres Endro  berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secepatnya. Saat ini, kedua pelaku masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut untuk menggali informasi lebih dalam terkait dengan kejadian ini.

Masih kata Endro, karena perbuatan itu kedua pelaku dapat dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukumannya pidana penjara mayi atau seumur hidup atau penjara 20 tahun, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana penjara 15 tahun penjara dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman hukumannya pidana penjara paling lama 12 tahun.

Sementara, BR dan RSR mengaku kerap dicabuli korban. "Aku sering dipukul dan juga dicabulinya pak, aku dicabuli sejak seminggu begawe," ujar BR.

Senada disampaikan RSR, menurut RSR dirinya kerap mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari korban. "Galak dicabulinyo alu malam, dipegang pegangnyo," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Kota Prabumulih digemparkan oleh kabar tragis mengenai pembunuhan yang terjadi di sebuah usaha cucian mobil.

David, pemilik usaha Diamond Car Wash yang terletak di Jalan Lingkar, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada Rabu, 12 Maret 2025, sekitar pukul 08.O0 WIB.

Peristiwa ini bermula ketika Ayu, salah satu karyawan di Diamond Car Wash, datang ke tempat kerja seperti biasa.

Setibanya di lokasi, Ayu mendapati bahwa pintu usaha tersebut dalam keadaan terkunci, meskipun sudah ada tiga karyawan lain yang lebih dulu tiba.

Merasa curiga dan khawatir, Ayu memutuskan untuk pulang mengambil kunci serep. Setelah berhasil membuka pintu, Ayu merasakan ada yang tidak beres.

Dengan rasa penasaran dan kekhawatiran yang mendalam, Ayu menggedor pintu kamar David, tetapi tidak ada jawaban.

Dalam keadaan yang semakin mencurigakan, Ayu memeriksa rekaman CCTV untuk mencari tahu aktivitas terakhir David.

Sumber: