OJK Sumsel Gebyar Laksan, Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

OJK Sumsel Gebyar Laksan, Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah-Foto:dokumen palpos-
Menurutnya, inklusi keuangan syariah di Sumsel terus mengalami perkembangan, namun masih banyak masyarakat yang belum memahami prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam.
Oleh karena itu, OJK berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat tidak hanya tertarik menggunakan layanan keuangan syariah, tetapi juga memahami mekanismenya.
BACA JUGA:Ikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Pengusaha Seni Ukir Jepara Tembus Pasar Global
BACA JUGA:ISTANBUL – RAMADAN IFTAR BUFFET 2025
Peran Strategis Organisasi Keagamaan dalam Literasi Keuangan Syariah
Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif OJK Sumsel.
Ia menilai bahwa kampanye literasi keuangan syariah sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong sistem ekonomi yang lebih berkeadilan.
"Bahwa perbankan dan sistem keuangan syariah sudah marak di mana-mana, ini bukan hanya karena kita punya banyak penduduk Muslim, tetapi karena Islam mengajarkan sistem keuangan yang berkeadilan.
Tetapi belum semua masyarakat memahami hal ini.
Maka dengan kegiatan ini, kami harap perekonomian syariah dapat menjadi pilihan utama," kata Herman Deru.
Lebih lanjut, ia mengajak organisasi-organisasi Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk turut serta dalam memberikan edukasi keuangan syariah kepada masyarakat.
"Alangkah baiknya jika MUI, NU, Muhammadiyah, dan LDII dapat membantu aksi ini. Mari jadikan ballroom OJK ini sebagai pusat literasi keuangan syariah.
Kita juga harus berdayakan para pemuda untuk menjadi juru bicara literasi dan inklusi keuangan agar mereka lebih memahami pemanfaatan jasa ekonomi syariah," ajaknya.
Menurutnya, keterlibatan organisasi Islam sangat penting karena memiliki basis massa yang luas dan bisa menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk di pedesaan dan daerah terpencil.
Menargetkan Generasi Muda sebagai Agen Literasi Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: