Misteri Peran Kluivert di Timnas Indonesia: Pelatih Sesungguhnya atau Hanya Simbol?

Misteri Peran Kluivert di Timnas Indonesia: Pelatih Sesungguhnya atau Hanya Simbol?

Misteri Peran Kluivert di Timnas Indonesia: Pelatih Sesungguhnya atau Hanya Simbol?- Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Galeri semen Padang FC-

PALPOS.ID - Benarkah Patrick Kluivert hanya sekadar "boneka" di Timnas Indonesia? Spekulasi ini semakin ramai diperbincangkan setelah beredar potongan video yang memperlihatkan mantan bintang Barcelona itu berdiri diam di pinggir lapangan saat Indonesia kalah telak 1-5 dari Australia.

Sementara itu, sang asisten, Alex Pastoor, tampak aktif memberikan instruksi kepada para pemain.

Pemandangan ini memicu opini bahwa Pastoor adalah otak strategi sesungguhnya, sementara Kluivert hanya menjadi sosok simbolis di pinggir lapangan. Namun, benarkah demikian?

Kluivert Bukan Shin Tae-yong, Tapi…

BACA JUGA:Dua Amunisi Garuda Kembali! Ragnar & Hubner Siap Perkuat Indonesia Lawan Bahrain

BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia vs Bahrain Tanpa Mees Hilgers, Mampukah Garuda Bangkit?

Perbandingan dengan Shin Tae-yong (STY) tak terhindarkan. STY dikenal sebagai pelatih yang karismatik dan selalu ekspresif di pinggir lapangan. Hampir sepanjang 90 menit, ia berdiri, berteriak, dan memberi instruksi dengan gestur yang jelas.

Sebaliknya, Kluivert lebih tenang dan tidak banyak berbicara di pinggir lapangan. Namun, itu tidak berarti ia tak memiliki peran strategis.

Gaya melatih seseorang tidak bisa diukur hanya dari ekspresi fisik. Ada banyak pelatih hebat yang memilih pendekatan lebih kalem, tetapi tetap memiliki pengaruh besar dalam tim.

Kluivert datang ke Indonesia dengan gaya, filosofi, dan caranya sendiri. Ia bukan Shin Tae-yong, dan tidak bisa dipaksa meniru STY.

BACA JUGA:Indonesia Wajib Menang! Strategi Pastoor & Audero Jadi Kunci vs Bahrain

BACA JUGA:Strategi Jepang Bobol Bahrain, Indonesia Harus Coba Ini untuk Amankan 3 Poin!

Peran Alex Pastoor: Dalang Strategi?

Alex Pastoor memiliki pengalaman melatih di Eropa yang cukup panjang, bahkan lebih luas dibandingkan Kluivert dalam hal taktik dan strategi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: