BYD Seagull Segera Mengaspal di Indonesia: Mobil Listrik Murah Meriah dengan Fitur Mewah!

Di atas kertas, spesifikasi fiturnya bisa membuat banyak mobil di kelas harga yang sama jadi terlihat ketinggalan zaman.

Mulai dari pelek alloy 15 inci, rem cakram di keempat roda, hingga setir yang bisa disesuaikan secara tilt dan telescopic — semua hadir secara standar.

Tak hanya itu, Seagull juga dibekali dengan 6 airbag, electric seat untuk pengemudi, jok berbahan kulit sintetis, layar infotainment 10,1 inci dengan dukungan navigasi, serta konektivitas wireless Apple CarPlay dan Android Auto.

Sistem pengeremannya juga sudah menggunakan fitur canggih seperti electric parking brake (EPB) dan auto hold, serta kamera 360 derajat dan sensor tekanan angin pada ban (TPMS) untuk menambah kenyamanan dan keamanan berkendara.

Rencana Peluncuran di Indonesia: CBU dengan Sentuhan Lokal

Rumor yang beredar menyebutkan bahwa BYD Seagull akan resmi diluncurkan di Indonesia pada pertengahan tahun 2025, kemungkinan besar bertepatan dengan ajang otomotif bergengsi Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Unit yang masuk ke Indonesia dipastikan berstatus CBU (Completely Built Up), dan akan hadir dalam konfigurasi setir kanan, sesuai dengan standar mobil Indonesia.

Menariknya lagi, versi Indonesia dari Seagull disebut akan mendapat beberapa penyegaran kosmetik yang membedakannya dari versi China.

Salah satu yang paling mencolok adalah penggunaan dua bilah wiper depan (bukan satu seperti di versi China), serta desain bumper depan yang diperbarui agar lebih sesuai dengan selera pasar lokal.

Harga Masuk Akal, Ancaman Serius bagi Wuling Air EV?

Di negara asalnya, BYD Seagull dibanderol dengan harga setara Rp 159 juta hingga Rp 195 jutaan. Sementara itu, di Filipina, versi dengan baterai 38,88 kWh dijual sekitar Rp 259 juta.

Di Brasil, harga Seagull berada di kisaran Rp 337 juta hingga Rp 348 juta.

Namun berdasarkan nilai jual kendaraan yang terdaftar di NJKB Samsat DKI Jakarta, diprediksi bahwa harga jual Seagull di Indonesia akan tetap di bawah Rp 300 juta.

Jika prediksi ini benar, maka Seagull akan menjadi salah satu mobil listrik paling menarik di pasar — dengan harga mendekati Wuling Air EV, namun dengan fitur dan performa yang jauh lebih unggul.

Pertanyaannya sekarang, mampukah Seagull menggoyang dominasi Wuling Air EV yang saat ini menjadi pemimpin di segmen mobil listrik murah? Dengan fitur lebih lengkap, jangkauan lebih jauh, dan tampilan yang modern, Seagull jelas bukan sekadar pesaing — ia bisa menjadi game changer.

Sumber: