Gubernur Herman Deru Optimis Program OPLA Dongkrak Provinsi Sumsel ke Peringkat Tiga Penghasil Pangan Nasional

Gubernur Herman Deru Optimis Program OPLA Dongkrak Provinsi Sumsel ke Peringkat Tiga Penghasil Pangan Nasional

Gubernur Herman Deru Optimis Program OPLA Dongkrak Provinsi Sumsel ke Peringkat Tiga Penghasil Pangan Nasional-foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mengaku optimis proyek Optimalisasi Lahan (OPLA) yang diprogramkan Kementerian Pertanian RI di sejumlah Kabupaten/kota di Provinsi Sumsel  akan mendongkrak posisi daerah ini dari lima besar menjadi peringkat tiga nasional sebagai produsen pangan.

“Kita pernah di tahun 2018 pada peringkat 8,  kini sudah menjadi peringkat kelima dan harapan kita di luar wilayah luas lahan yang masih mungkin maksudnya spesifikasi ini Minimal kita bisa masuk peringkat 3 Nasional,” tegas Gubernur Herman Deru di sela-sela mendampingi  kunjungan kerja (kunker) Komisi IV DPR RI saat melakukan reses di Desa Srimenanti Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Rabu (9/4/2025).

Herman Deru menilai dengan adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 20225 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan Rehabilitasi serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk mendukung swasembada pangan.

Memberikan  keleluasaan bagi daerah  untuk menangani masalah irigasi. 

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dampingi Reses Komisi IV DPR RI Tinjau Lokasi OPLA Desa Srimenanti Tanjung Lago Banyuasin

BACA JUGA:Sekda Sumsel Edward Candra : Hari Pertama Masuk Kerja, 99 Persen ASN Pemprov Sudah Aktif Bekerja

“Potensi lahan OPLA di Sumsel ini sangat besar, untuk Kabupaten Banyuasin ini dapat kita tingkatkan dari satu kali tanam menjadi  dua kali tanam. Dari dua kali menjadi  tiga tanam dalam setahun. Saat ini optimalisasi irigasi  baru  sebatas saluran cacing. Karena itu yang sangat  urgen yakni saluran primer dan sekunder, saluran  primer kita ini dangkal butuh normalisasi,” imbuhnya.

Karena itu dia berharap proyek OPLA di Sumsel ditangani Balai Besar atau Dirjen, maka potensi bisa panen padi bisa mendekati 300 ribu Hektar  luas panen.

Dikatakan Herman Deru, Sumatera Selatan mendapat jatah untuk optimalisasi lahan ini 106.357 hektar yang dampaknya  sangat dirasakan masyarakat.

“Dengan adanya OPlA ini, lahan  kurang produktif menjadi produktif, selain itu juga   memberikan spirit pada petani bahwa pemerintah hadir di dalam kesulitan mereka,” tegas Herman Deru.

BACA JUGA:Perjuangkan Bendungan Tiga Dihaji, Gubernur Herman Deru Segera Bersurat ke Presiden

BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Pimpin Apel Gabungan dan Halal Bihalal Bersama Pegawai di Lingkungan Pemprov Sumsel

Sementara itu Bupati Banyuasin Askolani menyebut Bumi Sedulang Setudung merupakan penghasil beras terbesar di Pulau Sumatera dengan luas lahan  pertanian  di tahun 2025 mencapai 199.684 Ha. luas panen 129. 880 Ha dan produksi 649.400 ton gabah. 

“Adapun lahan sawah yang baru ditinjau sebelumnya sudah menghasilkan 7 ton,  merupakan kondisi lahan sawah pasang surut, dengan rata-rata  produksi beras sebanyak 5,8 ton hasil panen,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: