Barantin dan Komisi IV DPR RI Bersinergi Dorong Ekspor Komoditas Unggulan Sumatera Selatan

Barantin dan Komisi IV DPR RI Bersinergi Dorong Ekspor Komoditas Unggulan Sumatera Selatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Penguatan regulasi karantina yang adaptif terhadap dinamika perdagangan internasional.
Modernisasi sistem layanan karantina melalui digitalisasi dan integrasi sistem informasi.
Peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan berkelanjutan dan sertifikasi kompetensi.
Penguatan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, baik di dalam maupun luar negeri.
Sistem Ketertelusuran: Kunci Menembus Pasar Global
Salah satu tantangan utama dalam ekspor komoditas pertanian dan perikanan adalah persyaratan traceability (ketertelusuran produk) yang makin ketat dari negara tujuan.
Untuk itu, Bambang mengungkapkan bahwa Barantin tengah membangun sistem ketertelusuran nasional yang terintegrasi.
“Sistem ini akan memastikan bahwa produk ekspor kita dapat ditelusuri asal-usulnya secara detail, mulai dari lokasi produksi, proses pasca-panen, hingga pengemasan. Ini menjadi keharusan di pasar Eropa dan Amerika,” jelasnya.
Dengan sistem ini, tidak hanya mutu produk yang terjaga, tetapi juga kepercayaan pasar internasional akan meningkat, sehingga memperkuat daya saing produk ekspor Indonesia, khususnya dari Sumatera Selatan.
Harapan dan Proyeksi Ekspor 2025
Melalui sinergi antara Komisi IV DPR RI dan Barantin, serta dukungan aktif dari pemerintah daerah dan pelaku usaha, diharapkan kontribusi ekspor Sumatera Selatan pada tahun 2025 dapat meningkat signifikan.
Menurut Bambang, peningkatan ekspor juga akan berdampak langsung pada ketahanan pangan nasional, karena memperkuat sektor hulu pertanian dan perikanan, serta membuka lebih banyak lapangan kerja dan nilai tambah di daerah.
“Kami optimistis, dengan dukungan semua pihak, ekspor komoditas Sumsel akan melompat lebih tinggi. Karantina akan terus menjadi bagian penting dari solusi ekonomi Indonesia,” pungkas Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: