Aspirasi Pemekaran Wilayah NTT: Calon Kabupaten Manggarai Utara Semakin Tak Terbendung

Aspirasi Pemekaran Wilayah NTT: Calon Kabupaten Manggarai Utara Semakin Tak Terbendung

Aspirasi Pemekaran Wilayah NTT: Calon Kabupaten Manggarai Utara Semakin Tak Terbendung.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - Aspirasi Pemekaran Wilayah NTT: Calon Kabupaten Manggarai Utara Semakin Tak Terbendung.

Gaung pemekaran wilayah di Nusa Tenggara Timur kembali mengemuka. 

Setelah sebelumnya berbagai wilayah di Provinsi ini menyuarakan keinginan untuk membentuk daerah otonomi baru (DOB), kini sorotan mengarah pada aspirasi pembentukan Kabupaten Manggarai Utara. 

Aspirasi ini bukanlah angin lalu; dukungan dari masyarakat akar rumput hingga para tokoh adat dan tokoh politik lokal membuat gelombang perjuangan ini semakin menggema, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini merasa kurang mendapatkan perhatian pembangunan dari pemerintah pusat maupun daerah.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTT: Aspirasi Pembentukan Kabupaten Manggarai Barat Daya Semakin Nyaring

BACA JUGA:Aspirasi Menggelora: Pemekaran Wilayah NTT dan Harapan Rakyat Akan Pembentukan Kabupaten Sumba Selatan

Kabupaten Manggarai Utara dirancang sebagai pemekaran dari dua kabupaten induk: Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur. 

Dengan luas wilayah mencapai 12.250 km² dan jumlah penduduk sekitar 85.000 jiwa, daerah ini dinilai sangat layak berdiri sendiri secara administratif. 

Kota Pota, yang selama ini menjadi pusat aktivitas sosial dan ekonomi di wilayah tersebut, digadang-gadang sebagai calon ibu kota kabupaten. 

Nama Kabupaten Riung juga sempat mencuat sebagai alternatif, mengacu pada kawasan Riung yang dikenal kaya potensi wisata bahari dan budaya.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTT: Usulan Pembentukan Kabupaten Sumba Timur Jaya Melaju Kencang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTT: Provinsi Kepulauan Flores Bersiap Menjadi Ikon Baru Pariwisata Indonesia Timur

Wilayah utara Manggarai dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam, pariwisata bahari, serta potensi pertanian dan peternakan yang besar. 

Sayangnya, keterbatasan infrastruktur dan aksesibilitas membuat wilayah ini seperti tertinggal dari denyut pembangunan pesat yang terjadi di bagian selatan dan pusat Manggarai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: