Piscok jajanan tradisional yang tak pernah kehilangan peminat

PALPOS.ID — Di tengah gempuran tren kuliner modern yang terus bermunculan, salah satu jajanan tradisional Indonesia tetap eksis dan dicintai oleh berbagai kalangan: pisang cokelat, atau yang akrab disebut "piscok".

Jajanan sederhana ini masih menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang lezat, harganya yang terjangkau, dan cara pembuatannya yang praktis.

Piscok merupakan camilan yang terbuat dari pisang yang dibalut kulit lumpia, kemudian diisi dengan cokelat, digulung, dan digoreng hingga renyah.

Kombinasi rasa manis dari pisang dan lelehan cokelat yang lumer membuat piscok menjadi comfort food bagi banyak masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Jasuke : Menyajikan Keunikan Rasa dan Kelezatan yang Menggugah Selera

BACA JUGA:SOP Jando, Kuliner Khas yang Menggoda Lidah dan Sarat Makna Budaya

Meski tidak tercatat secara resmi kapan pertama kali piscok muncul di Indonesia, jajanan ini diyakini mulai populer pada awal tahun 2000-an.

Awalnya piscok banyak dijual di lingkungan sekolah sebagai jajanan anak-anak, kemudian menyebar ke pasar malam, warung kaki lima, hingga saat ini banyak dikreasikan dalam bentuk modern dan dijual di kafe maupun gerai franchise.

Menurut Diah Sari, seorang penjual piscok yang sudah berjualan sejak tahun 2010 di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, resep piscok sangat fleksibel dan bisa dimodifikasi sesuai selera.

“Awalnya saya cuma jual piscok isi cokelat batangan, tapi sekarang banyak pelanggan minta tambah keju, meses, bahkan Nutella. Jadi saya ikut tren aja,” ujar Diah sambil melayani pembeli.

BACA JUGA:Kreasi Kuliner Kekinian : Cireng Isi Ayam Suwir Jadi Primadona Baru di Kalangan Pecinta Camilan

BACA JUGA:Cireng Bumbu Rujak : Camilan Khas Sunda yang Melejit di Pasaran

Seiring dengan berkembangnya zaman dan selera konsumen yang semakin variatif, piscok kini hadir dalam berbagai inovasi.

Ada piscok panggang yang lebih sehat karena tidak digoreng, piscok isi green tea, red velvet, dan bahkan piscok dengan topping es krim.

Sumber: