Piscok jajanan tradisional yang tak pernah kehilangan peminat

Piscok jajanan tradisional yang tak pernah kehilangan peminat

Piscok emang nggak pernah gagal bikin nostalgia.-Fhoto: Istimewa-

Beberapa UMKM bahkan menjadikan piscok sebagai produk oleh-oleh khas daerah.

Di Yogyakarta, misalnya, piscok dibekukan dalam bentuk beku dan dikemas dalam kemasan kedap udara untuk bisa dibawa ke luar kota.

BACA JUGA:Kipo : Camilan Tradisional Khas Kotagede yang Makin Dicari di Era Modern

BACA JUGA:Cimol, Jajanan Khas Bandung yang Terus Eksis di Tengah Tren Kuliner Modern

Di media sosial seperti TikTok dan Instagram, konten mengenai cara membuat piscok viral dan menarik banyak perhatian, terutama dari generasi muda yang gemar mencoba resep-resep simpel di rumah.

Tagar seperti #PiscokLumer dan #PiscokCrispy menjadi trending, dengan ribuan video yang menampilkan hasil kreasi piscok rumahan.

Popularitas piscok juga membuka peluang bisnis yang cukup menjanjikan, terutama bagi pelaku usaha mikro.

Modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha piscok relatif kecil, namun potensi keuntungannya tinggi karena bahan-bahannya mudah didapat dan murah.

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sektor kuliner tradisional masih menjadi tulang punggung UMKM di Indonesia, dan produk seperti piscok sangat berkontribusi dalam mendongkrak penjualan jajanan lokal.

Salah satu contoh sukses datang dari "Piscok Queen", sebuah brand piscok kekinian yang kini telah memiliki 15 cabang di Jabodetabek.

Pemiliknya, Rian Andika, memulai bisnisnya dari gerobak kecil di depan kampus.

“Awalnya saya cuma iseng jualan piscok dengan konsep modern. Ternyata banyak yang suka karena tampilannya beda, dan rasanya juga bisa bersaing dengan jajanan luar,” ujar Rian.

Namun di balik kepopulerannya, piscok juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah persaingan dengan makanan cepat saji impor yang semakin merajalela.

Selain itu, banyaknya variasi piscok membuat beberapa pelaku usaha justru kehilangan cita rasa asli dari jajanan ini.

Pakar kuliner tradisional, William Wongso, menilai pentingnya menjaga identitas rasa dari jajanan lokal seperti piscok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: