Es Selendang Mayang, Minuman Tradisional Betawi yang Kembali Naik Daun di Tengah Gempuran Minuman Modern

Es Selendang Mayang, Minuman Tradisional Betawi yang Kembali Naik Daun di Tengah Gempuran Minuman Modern

Di tengah tren boba dan kopi susu, ada yang tetap istimewa: Es Selendang Mayang — minuman tradisional Betawi dengan warna dan rasa yang penuh kenangan. -Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID – Di tengah maraknya tren minuman kekinian seperti boba, kopi susu, dan berbagai varian es teh modern, ada satu minuman tradisional Betawi yang perlahan namun pasti kembali merebut hati masyarakat: es selendang mayang.

Minuman berwarna-warni yang khas ini tak hanya menyegarkan, tetapi juga menyimpan cerita panjang dari sejarah kuliner Ibu Kota.

Es selendang mayang merupakan minuman tradisional khas Betawi yang dikenal dengan tampilan uniknya: perpaduan warna merah muda, hijau, dan putih dalam lapisan agar-agar yang lembut, disajikan dengan santan, gula merah cair, dan es batu.

Penampilannya yang mencolok menyerupai selendang berwarna-warni menjadi alasan mengapa minuman ini disebut “selendang mayang”.

BACA JUGA:Bika Ambon : Kue Tradisional Khas Medan yang Melegenda di Seluruh Nusantara

BACA JUGA:Pepes Belut Bumbu Woku, Inovasi Kuliner Nusantara yang Mencuri Perhatian Pecinta Makanan Pedas

Dulu, es selendang mayang mudah ditemukan di sudut-sudut jalan Jakarta, dijajakan oleh para pedagang keliling dengan gerobak dorong yang khas.

Namun, seiring perkembangan zaman dan masuknya berbagai jenis minuman instan serta waralaba minuman asing, keberadaan es selendang mayang sempat meredup. Banyak generasi muda bahkan tidak mengenalnya.

Namun kini, dalam dua tahun terakhir, tren kembali ke akar budaya dan peningkatan minat terhadap makanan serta minuman tradisional membuat es selendang mayang kembali naik daun.

Hal ini juga didorong oleh media sosial, di mana banyak food vlogger dan konten kreator kuliner mengangkat minuman ini dalam konten mereka.

BACA JUGA:Bubur Kacang Ijo : Sajian Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

BACA JUGA:Rempeyek, Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi Kuliner

Salah satu pelestari es selendang mayang adalah Mak Suminah (62), pedagang yang telah menjajakan minuman ini sejak tahun 1980-an di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Di tengah modernisasi, Mak Suminah tetap mempertahankan resep tradisional turun-temurun dari ibunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: